PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP dikabarkan telah mendapat kepercayaan untuk menyuplai produk Spun Pile pada proyek pembangunan Tanggul Pengaman Pantai (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD) Fase A Lokasi 1 Paket 2 di Jakarta Utara.
Dalam proyek ini, WSBP bekerja sama dengan PT Trico Wana dengan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp41,56 miliar.
Melalui kerja sama tersebut, WSBP ditugaskan untuk melakukan pengadaan dengan menyuplai 324 batang Spun Pile yang dikirimkan dari Precast Plant WSBP Karawang dan pabrik lainnya.
Adapun progres suplai saat ini dilaporkan telah mencapai 31,48%, dengan total 102 batang Spun Pile terkirim.
Pekerjaan ini telah dimulai pada 22 Oktober 2024 dan ditargetkan selesai pada April 2025 mendatang.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto menjelaskan bahwa penyediaan produk precast ini merupakan bentuk konstribusi WSBP terhadap percepatan pembangunan infrastruktur tanggul pantai guna mengatasi banjir dan abrasi di Jakarta.
Selain itu, Suplai Spun Pile untuk proyek NCICD ini juga mencerminkan bentuk komitmen WSBP dalam mendukung pembangunan infrastruktur vital, khususnya di Jakarta.
Proyek NCICD bertujuan untuk memperkuat pesisir Jakarta guna mengatasi ancaman banjir rob dan kenaikan permukaan air laut.
Pembangunan tanggul ini diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir, meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta ketahanan kota terhadap perubahan iklim dan bencana alam yang semakin kuat.
Fandy memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana serta memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir.
Penyediaan produk precast tersebut sejalan dengan komitmen WSBP yang terus berperan aktif dalam proyek-proyek strategis nasional untuk memastikan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
WSBP berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan menghadirkan produk unggulan dan layanan terpercaya serta menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik serta manajemen risiko di setiap kegiatannya.