Aksi korporasi melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) saat ini masih terpantau terus berlanjut melihat masih tingginya minat perusahaan dalam penggalangan dana di pasar modal.
Saat ini terlihat ada sebanyak 4 calon emiten yang tengah melakukan penawaran awal atau book building untuk pelaksanaan masa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dan ada pula satu calon emiten yang kini dikabarkan telah menetapkan harga final IPO.
Keempat perusahaan yang tengah melakukan book building tersebut adalah PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM), PT Carsurin Tbk. (CRSN), PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI), dan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK).
Sementara satu calon emiten yang dikabarkan telah menetapkan harga final IPO dan belum diumumkan ke publik adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan emisi IPO terbesar tahun ini.
Berikut rincian dari 5 calon perusahaan tercatat tersebut :
1. PT Graha Prima Mentari Tbk
PT Graha Prima Mentari Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Distributor resmi Cola-Cola yang terletak di wilayah Cirebon ini menetapkan harga penawaran di kisaran Rp120 hingga Rp130 per saham dalam masa penawaran awal atau book building yang berlangsung pada 15 – 20 Juni 2023.
Dalam masa penawaran awal tersebut, calon emiten berkode saham GRPM ini melepas sebanyak 309.000.000 (tiga ratus sembilan juta) saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, GRPM diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp40,17 miliar.
Usai menempuh masa book building, GRPM berencana akan melangsungkan masa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 28 Juni – 3 Juli 2023 mendatang.
Adapun untuk pencatatan saham GRPM di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada 5 Juli 2023 mendatang.
2. PT Carsurin Tbk
PT Carsurin Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa survei, pengujian sertifikasi dan verifikasi terkemuka di Indonesia ini menetapkan harga penawaran di kisaran Rp120 hingga Rp125 per saham dalam masa penawaran awal atau book building yang berlangsung pada 16 – 21 Juni 2023.
Dalam masa penawaran awal tersebut, calon emiten berkode saham CRSN ini melepas sebanyak 600.000.000 (enam ratus juta) saham biasa atau setara 20,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, CRSN diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp75 miliar.
Usai menempuh masa book building, CRSN berencana akan melangsungkan masa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 3 – 5 Juli 2023 mendatang.
Adapun untuk pencatatan saham CRSN di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada 7 Juli 2023 mendatang.
3. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk
PT Widiant Jaya Krenindo Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa sewa alat berat beserta operator ini menetapkan harga penawaran di kisaran Rp100 hingga Rp115 per saham dalam masa penawaran awal atau book building yang berlangsung pada 16 – 22 Juni 2023.
Dalam masa penawaran awal tersebut, calon emiten berkode saham WIDI ini melepas sebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp5 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, WIDI diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp46 miliar.
Usai menempuh masa book building, WIDI berencana akan melangsungkan masa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 3 – 5 Juli 2023 mendatang.
Adapun untuk pencatatan saham WIDI di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada 7 Juli 2023 mendatang.
4. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk
PT Platinum Wahab Nusantara Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Kedai Makanan dan Minuman ini menetapkan harga penawaran di kisaran Rp105 hingga Rp112 per saham dalam masa penawaran awal atau book building yang berlangsung pada 19 – 23 Juni 2023.
Dalam masa penawaran awal tersebut, calon emiten berkode saham TGUK ini melepas sebanyak 1.071.429.000 (satu miliar tujuh puluh satu juta empat ratus dua puluh sembilan ribu) saham biasa atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp16 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, TGUK diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp120 miliar.
Usai menempuh masa book building, TGUK berencana akan melangsungkan masa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 3– 5 Juli 2023 mendatang.
Adapun untuk pencatatan saham TGUK di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada 7 Juli 2023 mendatang.
5. Amman Mineral Internasional
PT Amman Mineral Internasional Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas ini menetapkan harga penawaran di kisaran Rp1.650 hingga Rp1.775 per saham dalam masa penawaran awal atau book building yang berlangsung pada 31 Mei – 16 Juni 2023.
Dalam masa penawaran awal tersebut, calon emiten berkode saham AMMN ini melepas sebanyak 7.287.520.000 (tujuh miliar dua ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus dua puluh ribu) saham biasa atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp125 per saham.
Adapun untuk IPO Amman atau AMMN digadang-gadang menjadi salah satu IPO terbesar di bursa tahun ini. AMMN diketahui akan melepas sebanyak 6,33 miliar saham pada rentang harga Rp1.650-Rp1.775.
Berdasarkan sumber Bloomberg, harga final IPO AMMN adalah Rp1.695 per saham. Dengan harga tersebut, AMMN berpotensi meraup dana IPO Rp10,73 triliun.