/5 Emiten Berpotensi Raup Dana IPO Terbesar Sepanjang April 2023, Berikut Daftarnya
Dok. BEI
Dok. BEI

5 Emiten Berpotensi Raup Dana IPO Terbesar Sepanjang April 2023, Berikut Daftarnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) malaporkan bahwa ada enam emiten yang mencatatkan sahamnya secara resmi di pasar modal Tanah Air sepanjang April 2023.

Emiten-emiten tersebut datang dari berbagai sektor, mulai sektor pertambangan, teknologi hingga manufaktur.

Dari enam emiten tersebut, terdapat lima perusahaan diantaranya yang dinilai berpotensi meraup dana IPO terbesar dalam listing perdananya.

Berikut daftar lima perusahaan yang berpotensi meraup dana IPO terbesar di sepanjang April tahun ini :

1. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

PT Trimegah Bangun Persada Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 12 April 2023.

Trimegah Bangun Persada atau Harita Nickel berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NCKL dan menjadi perusahaan tercatat ke – 31 di BEI pada tahun ini atau 2023.

Entitas nikel Harita Group ini kabarnya berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp10 triliun dengan melepas sebanyak 7,99 miliar saham atau setara 12,67% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dalam IPO-nya, Emiten sektor bahan baku ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp1.250 per saham

2. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

PT Merdeka Battery Materials Tbk, salah satu perusahaan pertambangan nikel terbesar di Indonesia ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 April 2023.

Merdeka Battery Materials berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MBMA dan menjadi perusahaan tercatat ke – 34 di BEI pada tahun ini atau 2023.

Emiten pertambangan nikel ini kabarnya berpotensi meraup dana IPO sekitar Rp9,2 triliun dengan melepas sebanyak 11,5 miliar saham atau setara 10,24% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dalam IPO-nya, MBMA menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp795 per saham.

3. PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA)

PT Multi Makmur Lemindo Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur material bahan bangunan dari plastik berbahan dasar PVC ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 April 2023.

Multi Makmur Lemindo berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PIPA dan menjadi perusahaan tercatat ke – 30 di BEI pada tahun ini atau 2023.

Emiten pipa PVC ini kabarnya berpotensi meraup dana IPO mencapai Rp97,12 miliar dengan melepas sebanyak 925 juta saham atau setara 27,01% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dalam IPO-nya, PIPA menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp105 per saham.

4. PT Era Digital Media Tbk (AWAN)

PT Era Digital Media Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa layanan konten ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 April 2023

Era Digital Media berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AWAN dan menjadi perusahaan tercatat ke – 32 di BEI pada tahun ini atau 2023.

AWAN kabarnya berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp82,50 miliar dengan melepas sebanyak 750 juta saham atau setara 21,83% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dalam IPO-nya, AWAN menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp100 per saham.

5. PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN)

PT Menn Teknologi Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Digital Penyedia Solusi Sistem Informasi Berbasis Internet of Things ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 April 2023.

Menn Teknologi Indonesia berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MENN dan menjadi perusahaan tercatat ke – 33 di BEI pada tahun ini atau 2023.

Emiten teknologi berbasis internet of things (IoT) ini kabarnya berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp34,41 miliar dengan melepas sebanyak 430,20 juta saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dalam IPO-nya, MENN menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp78 per saham.

TAGS: