PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2025.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan MDKA menurun sebesar 21,87% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 854,60 juta pada semester I/2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 1,09 miliar.
Dari perolehan tersebut, sebagian besar pendapatan MDKA pada semester I/2025 berasal dari Proyek Nikel yakni sebesar US$ 627,70 juta. Kemudian diikuti oleh pendapatan dari Proyek Tujuh Bukit yakni sebesar US$ 180,94 juta, Proyek Wetar sebesar US$ 44,02 juta, dan lainnya US$ 54,58 juta. MDKA turut mencatatkan eliminasi sebesar US$ 52,65 juta.
Bersamaan dengan hal itu, beban pokok pendapatan MDKA mengalami penurunan sebesar 25,52% yoy menjadi US$ 748,64 juta pada semester I/2025, dari yang sebelumnya sebesar US$ 1,01 miliar.
MDKA mampu membukukan laba kotor sebanyak US$ 105,96 juta pada akhir semester I-2025 atau tumbuh 19,46% yoy dibandingkan laba kotor perusahaan pada semester I-2024 yakni US$ 88,70 juta.
Kendati begitu, MDKA masih menderita rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 15,80 juta pada semester I-2025. Angka ini meningkat 26,4% yoy dibandingkan rugi bersih emiten tersebut pada semester I-2025 yaitu US$ 12,50 juta.
Hasil ini cukup dipengaruhi oleh kenaikan beban keuangan bersih MDKA sebesar 16,25% yoy dari US$ 53,41 juta pada semester I-2024 menjadi US$ 62,09 juta. Selain itu, beban pajak penghasilan MDKA juga melejit 194,42% yoy dari US$ 5,56 juta pada semester I-2024 menjadi US$ 16,37 juta pada semester I-2025.
Hingga akhir semester I/2025, total aset MDKA tercatat sebanyak US$ 5,28 miliar atau tumbuh 0,76% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2024 yakni US$ 5,24 miliar.
Adapun total aset MDKA per semester I/2025 terdiri atas liabilitas sebesar US$ 2,41 miliar dan ekuitas sebesar US$ 2,87 miliar.