PT Hillcon Tbk, salah satu perusahaan kontraktor pertambangan nikel terbesar di Indonesia ini telah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung hari ini tepatnya 23 Februari hingga 27 Februari 2023 mendatang.
Setelah lama menanti, Calon emiten kontraktor tambang nikel berkode saham HILL ini akhirnya membuka masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran sebesar Rp1.250 per saham.
Berdasarkan pantauan Infobei.com dalam laman Electronic Indonesia Public Offering atau e-IPO, Proses IPO Hillcon memperlihatkan status “offering” yang dimana dalam prospektus yang dirilis disebutkan bahwa Hillcon melepas sebanyak 442.300.000 (empat ratus empat puluh dua juta tiga ratus ribu) saham baru atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, Hillcon berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga mencapai Rp552,87 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia serta PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Macquarie Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Adapun pemegang saham HILL saat ini adalah PT Hillcon Equity Management dengan kepemilikan saham sebesar 81% dan PT Bukit Persada Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 19%.
Seluruh dana hasil IPO yang diperoleh Hillcon, sekitar 55 persen akan digunakan untuk modal kerja anak usaha PT Hillconjaya Sakti (HS) terkait biaya produksi penambangan, termasuk biaya bahan bakar, overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat.
Sementara sisanya sekitar 45 persen akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel. Adapun jenis alat yang akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.
Setelah melangsungkan masa penawaran umum ini, Hillcon akan melanjutkan proses IPO ke tahapan berikutnya dengan perkiraan jadwal sebagai berikut :
Perkiraan tanggal penjatahan : 27 Februari 2023
Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 28 Februari 2023
Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 1 Maret 2023
Sebagai informasi, PT Hillcon Tbk merupakan perusahaan holding, aktivitas konsultasi manajemen serta jasa pertambangan dan jasa konstruksi melalui anak usahanya.
Hillcon memiliki pengalaman yang tinggi sebagai kontraktor pertambangan batubara dan mineral, kontraktor sipil, pekerjaan tanah, konstruksi daerah sungai, dan bendungan.