PT Raharja Energi Cepu Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen dan bisnis serta permodalan ini memantapkan langkahnya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Calon emiten berkode saham RATU tersebut akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan kisaran harga penawaran Rp900 – Rp1.150 per saham.
Hal ini terlihat dalam laman Electronic Indonesia Public Offering atau e-IPO, dimana proses IPO RATU saat ini memperlihatkan status Pre-Effective yang artinya telah memperoleh izin publikasi untuk menampilkan informasi penawaran umum saham perdananya.
PT Raharja Energi Cepu Tbk. merupakan perusahaan yang sebesar 99,99% sahamnya atau 2,52 miliar saham digenggam oleh PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Sementara sisanya dimiliki oleh PT Rukun Prima Sarana dengan kepemilikan 0,004%.
Berdasarkan prospektus yang dirilis, Raharja Energi Cepu akan menawarkan 543.010.800 saham biasa atas nama atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana dengan nilai nominal sebesar Rp 10 per saham.
Adapun saham yang ditawarkan tersebut terdiri atas saham baru sebanyak 190.053.800 saham atau setara 7% dari modal setelah IPO, yang diterbitkan langsung dari portepel perseroan.
Kemudian saham divestasi sebanyak 352.957.000 saham atau 13% dari modal setelah IPO oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) selaku pemegang saham penjual.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, RATU berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga mencapai 624,46 miliar.
Adapun seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini rencananya :
– Sekitar Rp 157,36 miliar akan dipinjamkan kepada anak perusahaannya, yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ), untuk pemenuhan kewajiban pembayaran Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd. dalam rangka pengelolaan Blok Jabung dengan jumlah sekitar US$ 10 juta atau setara dengan Rp 159,42 miliar.
– Sekitar Rp 34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi, yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC). Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran Cash Call dari ExxonMobil Cepu Ltd. Dalam rangka pengelolaan Blok Cepu dengan jumlah sekitar US$ 2,2 juta atau setara dengan Rp 35,07 miliar.
Berikut perkiraan jadwal IPO Raharja Energi Cepu (RATU) :
– Masa penawaran awal : 17 – 23 Desember 2024
– Perkiraan tanggal efektif : 30 Desember 2024
– Perkiraan masa penawaran umum : 2 – 6 Januari 2025
– Perkiraan tanggal penjatahan : 6 Januari 2025
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 7 Januari 2025
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 8 Januari 2025
Sebagai informasi, PT Raharja Energi Cepu Tbk (Perseroan) yang sebelumnya dikenal sebagai PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu ini didirikan pada tanggal 16 Oktober 2006.
Perseroan saat ini fokus sebagai perusahaan holding dengan aktivitas utama pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas bumi.