Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan sebanyak 10 emiten baru akan melantai di pasar modal Tanah Air melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada awal tahun ini tepatnya Januari Tahun 2023.
Adapun 1 emiten baru lainnya yang akan memulai IPO awal tahun ini, namun baru akan melantai di bulan depan yakni PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ)
Dikutip dari e-IPO, sebanyak 10 emiten baru tersebut berasal dari sektor yang beragam, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)
PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). SOUL merupakan salah satu produsen AMDK yang menawarkan produk kepada masyarakat dengan merek antara lain: Hexsoul.
Penawaran IPO :
Sebanyak 270 juta saham atau 24,94% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.
– Harga Penawaran: Rp 110 per saham
– Target dana dari IPO: Rp 29,7 miliar.
– Masa penawaran umum: 2 Januari – 4 Januari 2023
– Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.
2. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE)
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan moda laut dalam negeri dan luar negeri dengan area operasi armada kapal di perairan indonesia.
Penawaran IPO :
Sebanyak-banyaknya 738 juta lembar saham atau 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
– Harga penawaran: Rp 100 – Rp 110 per saham
– Target dana dari IPO: Rp 73,8 miliar – Rp 81,18 miliar
– Masa penawaran umum: 28 Desember 2022 – 3 Januari 2023
– Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 5 Januari 2023.
3. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol dengan merek Cap Tikus dan Soju.
Penawaran IPO:
Sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru, mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham
– Harga Penawaran: Rp 220 setiap saham
– Target dana dari IPO: Rp 176 miliar
– Masa penawaran umum: 2 Januari – 4 Januari 2023
– Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.
4. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.
Penawaran IPO:
Sebanyaknya 600 juta saham, mewakili 24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.
– Harga Penawaran: Rp 300 per saham
– Target dana dari IPO: Rp 180 miliar
– Masa penawaran umum: 2 Januari – 5 Januari 2023
– Tanggal pencatatan saham di BEI: 9 Januari 2023.
5. PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE)
PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri properti dan real estate.
Penawaran IPO:
Sebanyaknya 271,25 juta saham atau mewakili 20% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.
– Harga Penawaran: Rp 150 per saham.
– Target dana dari IPO: Rp 40,68 miliar
– Masa penawaran umum: 2 Januari – 4 Januari 2023
– Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.
6. PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)
PT Data Sinergitama Jaya Tbk atau dikenal Elitery ini merupakan perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang Teknologi Informasi, khususnya teknologi pusat data (data center) virtual yang disebut dengan “Cloud”.7. PT Penta Valent Tbk (PEVE).
Penawaran IPO:
Sebanyaknya 500 juta saham baru atau 24,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.
– Harga Penawaran: Rp 120 per saham
– Target dana dari IPO: Rp 60 miliar
– Masa penawaran umum: 2 Januari 2023 – 4 Januari 2023
– Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.
8. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU)
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) merupakan perusahaan layanan logistik terintegrasi yang menyediakan jasa untuk pengiriman (distribusi barang) maupun manajemen pergudangan.
Penawaran IPO:
Sebanyak-banyaknya 700 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham atau 32,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
– Harga Penawaran: Rp 100 – Rp 150 per saham
– Target dana dari IPO: sebanyak-banyaknya Rp 105 miliar
– Masa penawaran umum: 17 Januari 2023 – 19 Januari 2023
– Tanggal pencatatan saham di BEI: 24 Januari 2023.
9. PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL)
PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta.
Penawaran IPO:
Sebanyak-banyaknya 280 juta saham dengan nilai nominal Rp 40 setiap saham, atau 27,19% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.
> Harga Penawaran: Rp 187 – Rp 196 per saham
> Target dana dari IPO: Sebanyak-banyaknya Rp 54,88 miliar
> Perkiraan masa penawaran umum: 2 Januari 2023 – 4 Januari 2023
> Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023
10. PT Hatten Bali Tbk (WINE)
PT Hatten Bali Tbk (WINE) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan dan Distribusi Minuman Beralkohol (Wine).
> Penawaran IPO:
Sebanyak-banyaknya 678 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham, atau 25,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
> Harga Penawaran: Rp 100 – Rp 150 per saham
> Target dana dari IPO: sebanyak-banyaknya Rp 101,7 miliar.
> Masa penawaran umum: 2 Januari 2023 – 5 Januari 2023
> Tanggal pencatatan saham di BEI: 9 Januari 2023.
Menurut Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani, saham yang menarik dilirik oleh investor adalah BMBL, SUNI, dan ELIT.
Berdasarkan prospektus yang dirilis, BMBL mempunyai fundamental yang sangat solid dan pertumbuhan laba bersih yang konsisten. Selain menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik, Arjun menyebut sektor tersebut cukup menjanjikan. Sehingga melalui IPO ini, BMBL dipercaya akan jadi perusahaan pertama publik yang bergerak di bidang pendidikan umum.
PT Lavender Bina Cendekia yang bergerak di edukasi lumayan resiliensi terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Pasalnya, kemungkinan tinggi resesi global tahun depan masih mengerek untuk mencatat kinerja keuangan yang lumayan kuat, sehingga akan berdampak pada harga sahamnya BMBL
Selain BMBL, PT Sunindo Pratama (SUNI) juga menjadi salah satu saham yang menarik untuk dilirik investor. Arjun menyebut bahwa perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas alam ini menyajikan peralatan untuk perusahaan mengingat masih adanya potensi kenaikan harga minyak maupun gas alam tahun depan seiring masih tingginya ketidakpastian geopolitik dan kendala pasokan.
Berdasarkan prospektus yang dirilis, perusahaan ini mempunyai kinerja keuangan yang lumayan bagus dan konsisten dengan Laba bersih yang meningkat signifikan dibandingkan sama tahun yang lalu (yoy).
Selain BMBL dan SUNI, terdapat juga emiten lainnya yang juga menjadi salah satu saham menarik untuk dilirik investor yakni PT Data Sinergitama Jaya Tbk. Arjun menyebut bahwa emiten berkode saham ELIT ini cukup cemerlang dengan bisnis yang prospektif. Pasalnya, pasar data center sedang tumbuh dan permintaan untuk data center secara global meningkat.