PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan kinerja keuangan yang positif di sepanjang tahun 2024.
Emiten properti yang terafiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan tersebut berhasil membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun lalu.
PANI diinformasikan telah mengantongi laba bersih sebesar Rp 623,91 miliar di tahun 2024. Perolehan laba bersih yang diraihnya tersebut meningkat sebesar 131,04% secara tahunan alias year on year (yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 270,03 miliar.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laporan keuangan PANI di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), pencapaian laba bersih tersebut diikuti dengan peningkatan pendapatan bersih Perseroan.
Pendapatan bersih PANI tercatat naik hingga Rp 2,83 triliun pada tahun lalu atau meningkat sebesar 31,21% yoy dari perolehan yang diraih sebelumnya di tahun 2023 yakni senilai Rp 2,15 triliun.
Adapun kontributor terbesar dalam perolehan pendapatan tersebut datang dari segmen real estat yang menyumbang sebesar Rp 2,83 triliun.
Kemudian diikuti dengan segmen penjualan tanah dan bangunan yang menyumbang kontribusi sebesar Rp 2,77 triliun.
Kendati begitu, beban pokok pendapatan PANI ikut naik menjadi Rp 1,24 triliun pada tahun lalu, dari yang sebelumnya hanya Rp 1,08 triliun di tahun 2023.
Alhasil, perseroan mengantongi laba kotor senilai Rp 1,58 triliun di akhir 2024. Angkat ini tercatat naik 46,91% secara tahunan (yoy) dari yang sebelumnya senilai Rp 1,07 triliun.
Dengan raihan tersebut, PANI berhasil membukukan laba per saham dasar sebesar Rp 38,78 per akhir Desember 2024, naik dari Rp 19,77 per akhir Desember 2023.
Selain melaporkan kinerja keuangan, PANI juga melaporkan pencapaian total aset di tahun 2024.
PANI tercatat membukukan total aset Rp 45,38 triliun atau naik dari yang sebelumnya Rp 33,71 triliun per 31 Desember 2023.
Adapun total aset yang diraihnya ini terdiri dari jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 18,78 triliun di akhir September 2024 atau naik dari yang sebelumnya di angka Rp 2,06 triliun di akhir Desember 2023.
Kemudian jumlah ekuitas yang tercatat naik hingga Rp 26,59 triliun di sepanjang tahun 2024 dari yang sebelumnya sebesar Rp 19,08 triliun di akhir tahun 2023.