/Semen Baturaja (SMBR) Raup Laba Bersih Rp 48,96 miliar, Melonjak 863,78% Per Kuartal I/2025

Semen Baturaja (SMBR) Raup Laba Bersih Rp 48,96 miliar, Melonjak 863,78% Per Kuartal I/2025

Emiten produsen semen, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan kinerja keuangan yang positif di sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga akhir kuartal I-2025, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SMBR tercatat sebesar Rp 48,96 miliar atau melesat 863,78% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 5,08 miliar.

Seiring dengan meningkatnya laba bersih, SMBR juga meraih pendapatan senilai Rp 527,81 miliar pada kuartal I/2025. Angka ini naik sebesar 22,04% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan capaian pendapatan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 432,48 miliar.

Adapun sebagian besar pendapatan SMBR pada kuartal I/2025 berasal dari penjualan semen kepada pihak berelasi yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) senilai Rp 485,68 miliar. Kemudian diikuti dengan penjualan semen kepada pihak ketiga sebesar Rp 33,11 miliar.

Di samping mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih, SMBR juga turut mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 351,82 miliar pada kuartal I/2025 atau naik 9,64% secara tahunan atau yoy dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan pada kuartal I/2024 yang hanya senilai Rp 320,86 miliar.

Dengan demikian, SMBR meraup laba kotor senilai Rp 176 miliar pada kuartal I-2025 atau meningkat 57,68% secara tahunan atau yoy dibandingkan laba kotor emiten ini pada kuartal I-2024 yang hanya Rp 111,82 miliar.

Selain melaporkan kinerja keuangan, SMBR dari sisi neraca juga membukukan total aset hingga akhir kuartal I/2025 sebesar Rp 4,92 triliun atau tumbuh sebesar 0,20% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2024 yang hanya sebesar Rp 4,91 triliun.

Sebagai informasi, PT Semen Baturaja (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang industri semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Emiten produsen semen ini didirikan pada 14 November 1974 dengan kepemilikan saham sebesar 45% dimiliki oleh PT Semen Gresik dan PT Semen Padang sebesar 55%