PT Bursa Efek Indonesia mencatat ada 6 perusahaan yang berencana akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering atau IPO) pada bulan kelima tahun ini atau Mei 2023.
Calon emiten tersebut datang dari berbagai sektor baik sektor teknologi, konsumer siklikal, transportasi dan logistik, serta sektor industri.
Dari keenam perusahaan tersebut, saat ini terlihat telah ada 4 perusahaan diantaranya yang tengah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung sama yakni mulai hari ini tepatnya 2 Mei hingga 4 Mei 2023.
Keempat perusahaan tersebut antara lain PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE).
Secara keseluruhan, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman sebelumnya menyampaikan bahwasanya sampai dengan Maret 2023 diketahui telah ada 853 emiten atau perusahaan yang tercatat di pasar modal Tanah Air.
Sementara pada tahun ini atau 2023, BEI menargetkan sebanyak 57 emiten lagi yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).
Mengutip dari laman IPO, berikut enam perusahaan yang akan melantai di BEI pada sepanjang bulan Mei 2023.
1. PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM)
PT Tripar Multivision Plus Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas produksi film ini telah memulai masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari ini tepatnya 2 Mei 2023.
Emiten yang bergerak di sektor consumer cyclicals tepatnya di bidang entertaiment ini berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp 232 miliar dengan melepas sebanyak 929,2 juta saham biasa atau setara 15 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam IPO-nya, calon emiten berkode saham RAAM ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp234 per saham.
Dari jumlah dana IPO tersebut, rencananya sekitar 81,6 persen akan digunakan untuk modal kerja meliputi pembiayaan kegiatan produksi film/web series/sinetron dan kegiatan pemasarannya. Sementara sisanya sekitar 18,4 persen akan dijadikan setoran modal untuk PT Platinum Sinema (dengan porsi kepemilikan saham 99,99%) dengan tujuan penggunaan untuk membangun dan mengoperasikan 1 teater baru di kebumen.
2. PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL)
PT Sarana Mitra Luas Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan forklift dan material handling equipment ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang diperkirakan dimulai pada 3 Mei 2023.
Emiten yang bergerak di sektor industrial atau tepatnya di bidang rental forklift ini berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp 350 miliar dengan melepas sebanyak 1,7 miliar saham biasa atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam IPO-nya, calon emiten berkode saham SMIL ini berencana menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di angka Rp 100 sampai dengan Rp 200 per saham.
Dari jumlah dana IPO tersebut, rencananya sebanyak 42,6 persen akan digunakan untuk pembelian 436 unit forklift dan material handling equipment, dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental Perseroan.
Kemudian sekitar 18,39 persen akan digunakan untuk pembelian 505 unit lithium battery dan 500 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional electric forklift Perseroan.
Lalu, sekitar 3,27 persen akan digunakan untuk pembelian 36 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional Perseroan.
Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional, dan lain-lain.
3. PT MPX Logistics International Tbk (MPXL)
PT MPX Logistics International Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang diperkirakan dimulai pada 3 Mei 2023.
Emiten berkode saham MPXL ini berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp 41,2 miliar – Rp 44 miliar dengan melepas sebanyak 400 juta saham biasa atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam IPO-nya, MPXL berencana menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di angka Rp 103 sampai dengan Rp 110 per saham.
Dari jumlah dana IPO tersebut, rencananya sebanyak 12,7 persen akan digunakan untuk pembayaran uang muka untuk pembelian armada truk. Kemudian sekitar 36,9 persen akan digunakan untuk pembelian tanah. Dan sekitar 50,25 persen digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian material, biaya operasional, pemeliharaan kendaraan, pengurusan perizinan kendaraan, biaya kantor lainnya, pelunasan utang dagang, dan pelunasan akrual.
4. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI)
PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan teknologi informasi dengan merek dagang Jatis Mobile ini telah memulai masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari ini tepatnya 2 Mei 2023.
Emiten yang dikenal dengan bisnis Jatis Mobile atau solusi berbasis teknologi dan distribusi digital ini berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp 65,2 miliar – Rp 78,3 miliar dengan melepas sebanyak 652,5 juta saham biasa atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam IPO-nya, calon emiten berkode saham JATI ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp100 per saham.
Dari jumlah dana IPO tersebut, rencananya sebanyak 55,52 persen akan digunakan untuk belanja modal. Kemudian sekitar 27,58 persen akan digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot. Dan sekitar 27,94 persen akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace WhatsAp eCommerce yang bekerja sama dengan pihak ketiga.
5. PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)
PT Era Media Sejahtera Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas periklanan dan konsultasi manajemen ini telah memulai masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari ini tepatnya 2 Mei 2023.
Emiten yang bergerak di sektor consumer cyclicals tepatnya di bidang advertising ini berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp 185,7 miliar dengan melepas sebanyak 1,5 miliar saham biasa atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam IPO-nya, calon emiten berkode saham DOOH ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp100 per saham.
Dari jumlah dana IPO tersebut, rencananya sekitar 7,07 persen akan digunakan perseroan untuk belanja modal berupa biaya pengadaan aset media periklanan yang dibeli dari pihak ketiga. Dan sisanya sebanyak 92,93 persen akan digunakan sebagai modal kerja.
6. PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE)
PT King Tire Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Ban Dalam dan Ban Luar ini telah memulai masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari ini tepatnya 2 Mei 2023.
Calon emiten produsen ban ini berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp 75,6 miliar – Rp 96,6 miliar dengan melepas sebanyak 700 juta saham biasa atau setara 20,13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam IPO-nya, calon emiten berkode saham TYRE ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp138 per saham.
Dari jumlah dana IPO tersebut, rencananya seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.