PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) kembali menambah portofolio proyek konstruksinya setelah ditunjuk oleh Kementerian Transmigrasi untuk membangun Mess Transmigrasi Patriot di Pulau Rempang, Batam.
Proyek senilai Rp 57,4 miliar ini akan menerapkan teknologi Modular Lite (MoLi), sistem konstruksi modular yang dikembangkan WEGE.
Mess dua lantai tersebut dirancang dengan total luas lantai sekitar 1.998 meter persegi. Fasilitasnya mencakup 30 unit kamar berukuran 21 meter persegi per unit, area lobi, ruang tunggu, ruang CCTV, area servis, co-working space, ruang rapat, balkon, ruang panel, gudang, toilet, serta area sirkulasi lainnya.
Seluruh fasilitas dipersiapkan untuk menghadirkan lingkungan hunian yang modern dan fungsional bagi para transmigran.
Teknologi MoLi memungkinkan setiap komponen bangunan diproduksi secara presisi di pabrik, sebelum dirakit secara cepat di lokasi proyek. Metode ini disebut menjadi solusi konstruksi yang efisien untuk wilayah kepulauan yang menghadapi tantangan logistik.
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita menyampaikan bahwa proyek tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi konstruksi yang adaptif dan berkelanjutan.
Ia menuturkan bahwa Modular Lite memberikan keunggulan dari sisi kecepatan, presisi, hingga kualitas hasil konstruksi.
Ruang lingkup pekerjaan mencakup tahap persiapan, pengiriman material, pembangunan pondasi, struktur baja modular, struktur lantai, pemasangan tangga dan railing, rangka serta penutup atap, instalasi lantai, dinding, plafon, pintu dan jendela, sanitair, hingga instalasi mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP).
Seluruh pekerjaan juga dilaksanakan dengan penerapan ketat standar Safety, Health & Environment (SHE).
Hadian menegaskan bahwa modularisasi menjadi pendekatan strategis untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di wilayah dengan keterbatasan mobilitas logistik.
Penggunaan teknologi tersebut pada proyek ini dinilai mendukung percepatan penyediaan fasilitas transmigrasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Ia juga menambahkan bahwa proyek ini memperkuat posisi WEGE sebagai pionir konstruksi modular di Indonesia.










































