Isuzu memiliki target penjualan ekspor sekitar 6.300 unit di tahun ini. Hal ini disampaikan Marketing Communication Manager IAMI, Annisa Moeloek. Target ini dipatok Isuzi berdasarkan potensi kinerja ekspor yang berada pada tren positif. Ia juga mengingatkan bahwa industri otomotif merupakan salah satu industri penggerak ekonomi Indonesia saat ini.
Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Isuzu meraih penjualan ekspor mobil completely built up (CBU) sebesar 2.328 unit pada Januari hingga April 2022.
Masih dalam kesempatan yang sama, Annisa Moeloek menuturkan bahwa untuk mencapai salah satu visi perusahaan, yaitu sebagai basis manufaktur kelas dunia, IAMI berupaya melakukan ekspansi ekspor ke Amerika Tengah dan Amerika Latin, sedangkan untuk wilayah Asia Tenggara, fokus IAMI adalah Laos dan Myanmar.
Sebagai catatan, porsi ekspor terbesar Isuzu saat ini masih berasal dari Filipina yang berkontribusi hingga 90%. Amerika Latin sendiri menyumbang angka ekspor sebesar 10% dengan Isuzu Traga masih menjadi fokus pemasaran Isuzu di wilayah ekspor.
Selain fokus pada jumlah penjualan. Yang menjadi konsentrasi utama perusahaan adalah peningkatan kualitas produk yang dapat makin mendongkrak penjualan sehingga Isuzu dapat menyandang predikat sebagai basis manufaktur di Indonesia.