PT Segar Kumala Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha importir serta pedagang besar buah-buahan dan sayuran bermerek SK ini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUAH pada hari ini tepatnya Selasa, 9 Agustus 2022. Dengan demikian, Emiten buah dan sayur ini menjadi perusahaan tercatat ke-41 sepanjang tahun 2022 dan perusahaan tercatat saham ke-804 di BEI.
Mengutip laman e-IPO, BUAH mematok harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp388 per saham dengan melepas sebanyak 200 juta lembar saham atau 20 persen sahamnya dari total saham dicatatkan. Dari IPO ini, BUAH memperoleh dana segar sebesar Rp77,6 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini, sebesar 75 persen akan digunakan untuk modal kerja antara lain pembelian barang dagang, pembayaran utang dagang, serta kegiatan operasional lainnya. Sedangkan sisanya yakni sebesar 25 persen akan digunakan untuk memperluas bisnis perseroan dengan membangun cold storage baru.
Dalam masa penawaran awal (bookbuilding), BUAH mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebesar 3,24 Kali. Dalam penawaran ini, BUAH menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk untuk berperan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering).
Mengutip data BEI pukul 13.57 WIB, Infobei.com memantau saham berkode BUAH ini berada pada posisi Rp388 per saham. Meskipun demikian, Saham BUAH sempat menyentuh level tertingginya sebesar Rp484 atau melesat 24,74% dari harga perdananya yang sebesar Rp388 per saham pada pukul 09.25 WIB.
Baca Juga : Segar Kumala Indonesia (BUAH) Patok Harga IPO Rp388 |
Dalam acara listing BUAH yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa 9 Agustus 2022, Direktur Utama Segar Kumala Renny Lauren menyebut IPO ini menjadi momen penting bagi Segar Kumala Indonesia yang telah bertransformasi dari bisnis kecil keluarga menjadi perusahaan publik.
Pasalnya dengan adanya IPO ini, perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
Melalui IPO ini, Renny berharap dapat memperkuat bisnis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di Tanah Air.
Renny Lauren mengatakan perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja dengan keunggulan sebagai importir buah-buahan terbesar di Indonesia, sehingga memiliki prospek yang baik ke depannya.
Direktur Segar Kumala Indonesia Vianita Januarini menambahkan perusahaan menetapkan target pertumbuhan penjualan 40%-50% di tahun 2022. Hal ini seiring dengan permintaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk segar dan sehat, baik buah maupun sayuran.
Sekilas Informasi, Segar Kumala Indonesia berdiri sejak 2017 yang memulai bisnis perdagangan dan distribusi buah-buahan segar di daerah Jakarta dan sekitarnya dengan merk SK.