PT Bayan Resources Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batu bara dengan kode saham BYAN ini terus memberikan bantuan nyata kepada masyakarat di sekitar tambang dengan membangun jalan aspal sepanjang 100 KM yang menghubungkan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat di Kalimantan Timur.
KTT PT Fajar Sakti Prima, Arifin Batung menyebut mega proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 2,9 triliun ini tak hanya dibangun untuk kepentingan masyarakat. Melainkan juga dibangun untuk kepentingan perusahaan.
Untuk perusahaan, pembangunan jalan ini dapat membuat distribusi batu bara menjadi lebih mudah. Sedangkan untuk masyarakat, pembangunan jalan ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan adanya kemudahan akses transportasi.
Selain membangun infrastruktur jalan, BYAN juga membangun sebanyak 19 Tower telekomunikasi di sepanjang jalan antara Kutai Kartanegara Kutai Timur dan Kutai Barat.
Pembangunan tower telekomunikasi ini merupakan proyek kerjasama BYAN dan Telkomsel dengan nilai investasi mencapai Rp 1 miliar untuk setiap tower dan biaya operasional mencapai Rp 7 miliar untuk setiap tahunnya.
Menurut Coal Chain & Operation Department Head Sumartono, Kehadiran tower telekomunikasi ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama sejak pandemi covid-19 merebak yang dimana kegiatan belajar mengajar anak sekolah dilaksanakan secara daring.
Sumartono menyebut bahwa pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkenaan dengan telekomunikasi.
Guna mendukung kebutuhan infrastruktur telekomunikasi, BYAN kabarnya saat ini juga menjalin kerja sama dengan Telkom untuk membangun jaringan fiber optik hingga ratusan kilometer.
Sehingga dengan adanya tower telekomunikasi tersebut, masyarakat diharapkan bisa berkomunikasi secara lancar melalui teknologi informasi.
Tak hanya membangun infrastruktur jalan dan telekomunikasi, BYAN kabarnya juga membangun infrastruktur lainnya yakni 13 unit jembatan, 2 gorong-gorong besar, 133 gorong-gorong lainnya, serta 7 underpass.
Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Maroni mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan yang begitu pesat di desanya. Pasalnya, infrastruktur jalan dan juga jembatan dinilai sangat penting bagi masyarakat pedalaman yang ada di Kutai Kartanegara, khususnya Kecamatan Tabang.
Selain itu, Ardy juga turut memberikan apresiasinya kepada stakeholder yang sudah berperan aktif dalam pengembangan infrastruktur di desanya.
Ardhi berharap infrastruktur ini ke depannya dapat menggerakkan perekonomian masyarakat untuk bisa lebih maju serta berkembang dengan pesat.