PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan syariah ini secara resmi telah merombak susunan managemen perusahaan yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 29 November 2022.
Dalam rapat tersebut, Perseroan merombak jajaran direksi dengan mengangkat Indra Falatehan sebagai Direktur Utama yang baru menggantikan posisi Achmad K. Permana yang menjabat sebelumnya. Mendampingi Indra dalam jajaran direksi, Pemegang saham perusahaan juga mengangkat Suhendar dan Wahyu Avianto sebagai Direktur perusahaan.
Tak hanya direksi, Perseroan juga merombak susunan jajaran Dewan Komisaris yang dimana pemegang saham menyetujui pengangkatan Mardiasmo sebagai Komisaris Utama menggantikan posisi Iggi H. Achsien dan juga menunjuk Suwarta sebagai Komisaris Independen.
Sementara di jajaran Dewan Pengawas, Posisi Ketua Dewan Pengawas masih dipimpin oleh Sholahuddin Al Aiyub yang diketahui telah menjabat sejak 16 Desember 2019.
Disamping masa jabatannya, Sholahuddin juga masih aktif berkontribusi sebagai ketua MUI bidang Ekonomi syariah & halal, Wakil Ketua DSN-MUI, Katib Syariah PBNU, Ketua Dewan Pengawas LPPOM-MUI dan Wakil Sekretaris Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah.
Berikut Sekilas Profil Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat
Dewan Pengawas Syariah
1. Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat : Sholahuddin Al Aiyub
Karir : Ketua MUI bidang Ekonomi syariah & halal, Wakil Ketua DSN-MUI, Katib Syariah PBNU, Ketua Dewan Pengawas LPPOM-MUI dan Wakil Sekretaris Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah.
2. Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat : Siti Haniatunnissa
Karir : Anggota pengurus Majelis Ulama Indonesia Pusat untuk Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (2015-2020), pengurus pleno DSN-MUI (2015-2020).
3. Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat: Agung Danarto
Karir : sekretaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2010-2015) dan sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015-sekarang).
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama/Komisaris Independen: Mardiasmo
Karir : Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) (2021 – Kini), Ketua Komite Pengawas Perpajakan, Kementerian Keuangan RI ( 2019 – Kini), Wakil Menteri Keuangan dan sekaligus sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ex officio dari Kementerian Keuangan (2014-2019), Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (2010 – kini), Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), (2010 – 2014).
2. Komisaris Independen : Suwarta
Karir : Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk (BBJB) ( 2016 – 2018), Partner Firma Hukum Bisnis JMT Law House (2010 – sekarang) Partner Pendiri Firma Hukum JMT Law House, Firma Hukum yang fokus pada konsultan Hukum Bisnis.
3. Komisaris Independen : Sartono
Karir : Jaksa Fungsional pada Jaksa Agung Muda Pembinaan di Kejaksaan Agung (2021) Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan di Kejaksaan Agung (2019).
4. Komisaris Independen : Amin Said Husni
Karir : Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) (20016-2018), Anggota Komisi X DPR RI (2007-2008).
5. Komisaris Independen : Andre Mirza Hartawan
Karir : Komisaris Independen PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (2009-2014), Komisaris Utama PT Auto Daya Keisindo (2005-2019), Komisaris PT Panca Amara Utama (2009-2019), Komisaris PT Panca Amara Utama (2009-2019) dll.
Dengan demikian, susunan pengurus perseroan setelah RUPSLB adalah sebagai berikut :
Dewan Pengawas Syariah
– Ketua : Sholahudin Al Aiyub
– Anggota : Siti Haniatunnissa
– Anggota : Agung Danarto
Dewan Komisaris
– Komisaris Utama/Komisaris Independen : Mardiasmo
– Komisaris Independen : Suwarta
– Komisaris Independen : Sartono
– Komisaris Independen : Amin Said Husni
– Komisaris : Andre Mirza Hartawan
Dewan Direksi :
– Direktur Utama : Indra Falatehan
– Direktur Kepatuhan : Karno
– Direktur : Hery Syafril
– Direktur : Suhendar
– Direktur : Wahyu Avianto
Setelah perombakan manajemen perusahaan, Bank Muamalat berencana akan menempuh aksi korporasi baru yakni pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengingat, Saat ini BMI juga merupakan salah satu perusahaan terbuka yang sahamnya belum tercatat di BEI.
BPKH sebagai pemegang saham terbesar melalui Anggota Badan Pelaksana Harry Alexander mengungkapkan bahwa Bank Muamalat berencana akan mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2023 mendatang.
Aksi korporasi ini merupakan bagian dari salah satu rencana strategis yang telah dipersiapkan perseroan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2023 yang diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun sejumlah rencana lainnya yang juga telah dipersiapkan dalam RBB 2023 dan diamanatkan untuk managemen baru di perusahaan saat ini yakni mendorong pertumbuhan pembiayaan, peningkatan pendanaan, pengembangan dan perubahan jaringan kantor, serta pengembangan organisasi dan sumber daya manusia.
Harry menyebut bahwa Bank Mualat berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan syariah yang lengkap dan mudah dijangkau oleh masyarakat melalui produk dan layanan yang dimiliki.
Strategi ini didukung oleh penambahan fitur digital banking serta mengoptimalkan platform yang telah tersedia untuk meningkatkan penghimpunan dana dan transaksi nasabah, serta mengoptimalkan digitalisasi penyelenggaraan haji dan umrah yang sejalan dengan BPKH selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).