/Dukung Pengembangan UMKM, Realisasi KUR Bank Sumut Capai Rp1,9 Triliun Sepanjang 2022

Dukung Pengembangan UMKM, Realisasi KUR Bank Sumut Capai Rp1,9 Triliun Sepanjang 2022

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa perbankan ini telah mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,9 triliun yang terhitung sepanjang tahun 2022 lalu.

Sumber : Bank Sumut

Angka realisasi penyaluran KUR tersebut mengalami peningkatan sebesar 41,72% jika dibandingkan realisasi di tahun 2021 lalu yang hanya sebesar Rp 1,3 triliun.

Plt.Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan bahwa komposisi pinjaman KUR ini terdiri dari Rp 1,18 triliun digunakan untuk modal kerja, dan sisanya sebesar Rp 750 miliar digunakan untuk kegiatan investasi.

Hadi menyebut bahwa fasilitas KUR tersebut tercatat telah disalurkan kepada 38.393 nasabah atau bertambah sekitar 37,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Melalui pemberian fasilitas KUR, Hadi menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung pelaku UMKM untuk bisa kembali bangkit mengingat jenis kredit ini sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil dan mikro dalam mengembangkan usahanya agar tetap mampu bertahan menghadapi dampak pandemi.

Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu ke depannya, perseroan akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka memberdayakan UMKM

Di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19, Bank Sumut tetap membukukan kinerja keuangan yang solid. Didukung dengan tim yang handal, Bank Sumut berhasil menorehkan performa yang baik dan terjaga.

Sumber : Bank Sumut

Bank Sumut berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 27,85 triliun pada tahun buku 2022 (unaudited). Angka ini naik sebesar 10,58 persen dari tahun 2021 lalu yang hanya sebesar Rp 25,1 triliun

Dari penyaluran kredit tersebut, perseroan juga berhasil menjaga kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah atau Non performing Loan Net (NPL Net) di level 1,21%. Yang artinya membaik dari tahun buku 2021 lalu yang mencapai sebesar 1,80%.

Selain itu, Perseroan juga berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 706 miliar (sebelum diaudit). Angka ini tumbuh sebesar 15,15% secara tahunan (yoy) dan diproyeksikan laba bersih minimal Rp 800 miliar di tahun 2023.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Sumut pada tahun 2022 sebesar Rp 31,9 triliun atau naik 3,01% secara tahunan (yoy). Dimana Komposisi DPK tersebut didominasi oleh produk tabungan dan giro yakni sebesar 60%.