PT Amman Mineral Internasional Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang diperkirakan dimulai pada 28 Juni 2023.
Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 31 Mei 2023, calon emiten berkode saham AMMN ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp1.650 hingga Rp1.775 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 31 Mei sampai dengan 16 Juni 2023 mendatang.
Dalam prospektus yang dirilis, AMMN menawarkan sebanyak 7.287.520.000 (tujuh miliar dua ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus dua puluh ribu) saham biasa atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp125 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, AMMN diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp12,9 triliun.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, AMMN menunjuk PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering) saham ini.
Pemegang saham Amman Mineral Internasional saat ini adalah PT Sumber Gemilang Persada dengan kepemilikan saham sebesar 35,58 persen, PT Medco Energi Internasional Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 23,13 persen, PT AP Investment dengan kepemilikan saham sebesar 17,08 persen, PT Alpha Investasi Mandiri dengan kepemilikan saham sebesar 7,86 persen, PT Pesona Sukses Cemerlang dengan kepemilikan saham sebesar 7,21 persen, PT Sumber Mineral Citra Nusantara dengan kepemilikan saham sebesar 5,12 persen dan PT Medco Services Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 4,02 persen.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar Rp1,7 triliun akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMIN melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN).
– Sekitar Rp3,04 triliun akan digunakan oleh Perseroan untuk melunasi utang kepada AMNT
– Sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT, yang selanjutnya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT.
Berikut perkiraan jadwal IPO Amman Mineral Internasional (AMMN) :
– Masa penawaran awal : 31 Mei – 16 Juni 2023
– Perkiraan tanggal efektif : 26 Juni 2023
– Perkiraan masa penawaran umum : 28 Juni – 3 Juli 2023
– Perkiraan tanggal penjatahan : 3 Juli 2023
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 4 Juli 2023
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 5 Juli 2023
Sebagai informasi, PT Amman Mineral Internasional Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas.
Mulai beroperasi sejak tahun 2000, Perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia ini memiliki luas area konsesi mencapai 25.000 hektare untuk tambang tembaga dan emas.
Saat ini perusahaan pertambangan tersebut tengah mengoperasikan tambang Batu Hijau di Pulau Sumbawa.
AMMAN senantiasa menjalankan bisnis dan operasinya dengan berpedoman pada standar internasional terkait tata kelola perusahaan, prinsip keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan.
Melansir Company Presentation Januari 2023, Saham AMMAN dikuasai oleh PT Medco Energi Internasional alias Medco Energi dengan kepemilikan saham sebesar 23,13%, PT Sumber Gemilang Persada dengan kepemilikan saham sebesar 35,57%, dan PT AP Investment dengan kepemilikan saham sebesar 17,08%.
Guna mendukung kegiatan bisnisnya, Amman Mineral Internasional memiliki beberapa unit usaha bisnis yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Amman Mineral Integrasi (AMIG), Amman Mineral Industri (AMIN), Macmahon Labour Services (MLS), dan Amman Nusa Propertindo (ANP).