Emiten kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO) berhasil meraih kontrak jumbo senilai Rp4,6 triliun dari BP Berau Ltd. pada Kamis, 1 Februari 2024.
Corporate Secretary PTRO Anto Broto menjelaskan jenis kontrak yang diperoleh tersebut berupa onshore early works engineering, procurement, & construction (EPC) untuk pengerjaan dua proyek yakni Ubadari, Tangguh EGR/CCUS dan Tangguh Onshore Compression (UCC) Project.
Mengutip informasi dari Keterbukaan Informasi pada Jumat (2/2/2024), Kedua proyek dengan nilai sebesar Rp4,6 triliun tersebut akan dilaksanakan dengan estimasi waktu pengerjaan selama 24 bulan.
Raihan kontrak ini dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan serta meningkatkan kinerja keuangan dan operasional PTRO di tengah rencana pengambilalihan 342,9 juta saham perusahaan oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dengan rencana nilai transaksi sebesar Rp940 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen CUAN menjelaskan CUAN akan melakukan akuisisi sebanyak 342,9 juta (342.925.700) saham atau kurang lebih 34% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PTRO.
Adapun jumlah sebanyak 342,9 juta saham yang diambilalih tersebut tercatat atas nama PT Caraka Reksa Optima yakni perusahaan milik konglomerat Robert Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert.