Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga mencapai Rp539 miliar pada kuartal I/2024.
Jumlah laba bersih ini meningkat sebesar 168,34% dibandingkan capaian laba bersih di periode yang sama pada tahun lalu yang hanya sebesar Rp200,8 miliar.
Hal ini membuat laba bersih per saham EXCL ikut meningkat. Laba bersih per saham EXCL adalah sebesar Rp41 per saham di kuartal I/2024 atau naik dari periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar Rp16 per saham.
Capaian laba bersih di tiga bulan pertama tahun ini didorong oleh peningkatan pendapatan EXCL yang naik sebesar 11,8% menjadi Rp8,43 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp7,54 triliun pada kuartal I/2023.
Adapun perolehan pendapatan tersebut berasal dari pendapatan jasa GSM mobile dan jaringan telekomunikasi yang menyumbang kontribusi sebesar Rp8,27 triliun, serta pendapatan managed service dan jasa teknologi informasi yang menyumbang kontribusi sebesar Rp164,7 miliar.
Selain laba bersih dan pendapatan, EXCL juga mencatatkan peningkatan beban sebesar 5,47% dari yang sebelumnya Rp660,6 miliar tumbuh menjadi Rp696,7 miliar di sepanjang kuartal I/2024.
Kemudian EXCL membukukan pertumbuhan jumlah aset mencapai Rp87,9 triliun di akhir Maret 2024 dari yang sebelumnya sebesar Rp87,6 triliun di akhir Desember 2023.
Namun di sisi lain, jumlah liabilitas EXCL turun menjadi Rp60,82 triliun di akhir kuartal I/2024, dari yang sebelumnya sebesar Rp61,18 triliun di akhir tahun 2023. Penurunan tersebut terjadi di tengah jumlah ekuitas EXCL yang meningkat hingga mencapai Rp27,05 triliun di 30 Maret 2024, dari yang sebelumnya sebesar Rp26,5 triliun pada 31 Desember 2023.