Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa dua bank asal Indonesia tercatat masuk dalam daftar 20 Bank Raksasa di Asia berdasarkan data dari S&P Global Market Intelligence.
Mengutip informasi dari unggahan akun instagram resmi Menteri BUMN Erick Thohir, Dua bank asal Indonesia tersebut adalah Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
Dari dua emiten perbankan tersebut, salah satunya yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berhasil mendukuki peringkat ke-17 di Asia dengan kapitalisasi pasar 57,70 miliar dolar atau setara dengan Rp 914 triliun.
Emiten perbankan berkode saham BBRI ini menjadi salah satu dari 20 bank dengan market cap atau kapitalisasi pasar tertinggi di Asia hingga Maret 2024.
Erick mengungkapkan bahwa kapitalisasi pasar BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan jumlah kapitalisasi yang diraihnya pada triwulan sebelumnya (Oktober-Desember 2023).
Menurut Erick, pencapaian ini tak lepas dari keberhasilan usaha perbankan dalam memberikan kredit atau pembiayaan untuk usaha mikro Tanah Air.
Sehingga hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa BRI bisa menjadi bank raksasa di Asia dengan terus peduli dan fokus mengembangkan ekonomi kerakyatan,
Erick berharap agar bank pelat merah ini dapat terus tumbuh dan memberikan nilai lebih untuk negara dan masyarakat, baik dari segi finansial maupun sebagai salah satu roda penggerak ekonomi bangsa.
Sebagai informasi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merupakan salah satu bank milik pemerintah (BUMN) terbesar di Indonesia yang didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada 16 Desember 1895.
Setelah didirikan, bank BRI langsung menjadi bank yang penting bagi pembangunan ekonomi dan keuangan di Indonesia. Bank ini memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur, perkebunan, dan industri di berbagai wilayah di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan ekonomi dan keuangan di Indonesia, BRI terus berkembang dan menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Dan hingga saat ini, bank BRI telah memiliki jaringan kerja yang luas di Indonesia, dengan keragaman jenis layanan perbankan yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Guna mendukung kegiatan bisnisnya, BRI memiliki anak perusahaan yang beroperasi di berbagai bidang seperti asuransi, pembiayaan perdagangan, pembiayaan infrastruktur, dan lainnya.
Berikut anak usaha Bank BRI yang tercatat hingga akhir tahun 2022 sebagaimana informasi yang dikutip dari laman wikipedia, di antaranya adalah
– PT Bank Raya Indonesia Tbk
– PT Bank Syariah Indonesia Tbk
– BRI Remittance Co. Ltd.
– PT Asuransi BRI Life
– PT BRI Multifinance Indonesia
– PT BRI Danareksa Sekuritas
– PT BRI Manajemen Investasi
– PT BRI Ventura Investama
– PT BRI Asuransi Indonesia
– PT Pegadaian
– PT Permodalan Nasional Madani
– Institut Teknologi dan Bisnis BRI
Dengan dukungan anak usahanya tersebut, Bank BRI saat ini menjadi salah satu Bank BUMN yang dipercaya memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.
Mengutip informasi dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Bank BRI terus mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah dikebut oleh pemerintah. Salah satunya yaitu pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
Dimana dalam megaproyek yang tengah digencarkan pemerintah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk turut ikut berperan aktif dengan membangun Gedung BRI International Microfinance Center untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Gedung BRI International Microfinance Center di IKN yang telah dilakukan Groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo tersebut membutuhkan investasi sekitar Rp400 miliar dengan waktu pengerjaan 1,5 tahun.