PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Rabu, 3 Juli 2024.
Soraya Berjaya Indonesia berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SPRE dan menjadi perusahaan tercatat ke – 26 di BEI pada tahun ini atau 2024.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham SPRE” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, SPRE telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 27 Juni – 1 Juli 2024.
Dalam IPO tersebut, SPRE menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp125 per saham dengan melepas 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta) saham baru atau setara 30,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, SPRE berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp30 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar 90,71% (Sembilan puluh koma tujuh satu persen) akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti Kain Katun CVC, Dakron (Bed Cover), Dakron (Badan Bantal), Busa, dan Retsleting.
– Sekitar 9,29% (sembilan koma dua sembilan persen) akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya SPRE menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).