Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp10,76 triliun hingga akhir Juni 2024.
GOTO menyerap dana sebesar Rp10,76 triliun dari dana hasil IPO tahun 2022 yang mencapai senilai Rp13,5 triliun. Dengan adanya penyerapan tersebut, maka dana hasil IPO GOTO tersisa menjadi Rp2,81 triliun.
Dari jumlah dana IPO yang telah diserap sebesar Rp10,76 triliun tersebut, Direktur GOTO Jacky Lo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan bahwa sebanyak Rp3,67 triliun digunakan untuk modal kerja GOTO.
Selain digunakan sebagai modal kerja perusahaan, GOTO juga menggunakan serapan dana IPO ini untuk sejumlah keperluan usahanya lainnya di antaranya yaitu :
– sebesar Rp4,07 triliun digunakan untuk penyertaan pada PT Tokopedia,
– sebesar Rp2,46 triliun digunakan untuk penyertaan pada PT Dompet Anak Bangsa atau Gopay,
– sebesar Rp274,8 miliar digunakan GOTO untuk penyertaan pada Velox Digital Singapore Pte. Ltd,
– Dan sisanya sebesar Rp273,96 miliar digunakan untuk penyertaan di Go Viet Technology Trading Joint Stock.
Sebagai informasi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (ditulis GoTo) adalah perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi yang beroperasi di Indonesia.
GoTo merupakan perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia. Berbasis di Jakarta, GoTo telah menjadi ekosistem terbarukan mewujudkan ketahanan identitas korporasi.
Tokopedia dan Gojek mengumumkan resmi menggabungkan diri dan membentuk GoTo pada Mei 2021, Selain nama ini diambil dari singkatan nama kedua perusahaan, nama GoTo juga berasal dari kata “gotong royong”.
Dalam proses merger, sebenarnya PT Tokopedia diakuisisi menjadi anak usaha perusahaan Gojek (PT Aplikasi Karya Anak Bangsa). PT Aplikasi Karya Anak Bangsa kemudian mengganti namanya menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia.
Pada 11 April 2022, GoTo secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui proses IPO dengan melepas 3,43% sahamnya ke publik dengan harga penawaran Rp338. IPO ini sukses mengumpulkan dana sebesar Rp15,8 triliun.
Keberhasilan ini menandai pencapaian besar dalam perjalanan GoTo di pasar modal Indonesia.