PT Master Print Tbk, Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pen ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Selasa, 8 Oktober 2024.
Master Print berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PTMR dan menjadi perusahaan tercatat ke – 36 di BEI pada tahun ini atau 2024.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham PTMR” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, PTMR telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 2 – 4 Oktober 2024.
Dalam IPO tersebut, PTMR menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp128 per saham dengan melepas 435.000.000 (empat ratus tiga puluh lima juta) saham baru atau setara 22,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, PTMR berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp55,68 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
1. Sekitar Rp25.096.500.000,00 (dua puluh lima miliar sembilan puluh enam juta lima ratus ribu Rupiah) akan digunakan untuk pembelian sebanyak 247.500 (dua ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus) saham atau sebesar 99% saham GPK yang dimiliki oleh KGI sebanyak 197.500 (seratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus ) saham, yang dimiliki oleh KUS sebanyak 47.500 (empat puluh tujuh ribu lima ratus) saham dan yang dimiliki oleh Ny Cindy Kusuma sebanyak 2.500 (dua ribu lima ratus) saham.
2. Sisanya digunakan untuk modal kerja seperti pembelian persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer dan sparepart), penambahan dan pengembangan produk baru, pemasaran dan marketing.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya PTMR menunjuk PT PROFINDO SEKURITAS INDONESIA sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).