Emiten BUMN, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG berencana akan memperluas cakupan bisnisnya ke sektor pengembang (developer) atau real estate.
Penambahan kegiatan usaha baru di bidang properti ini dilakukan dalam rangka mendukung program tiga juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah
Untuk memulai bisnis properti tersebut, SMGR bahkan telah menyiapkan dana sebesar Rp 84 miliar.
Sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman dalam industri material konstruksi, SIG berencana memanfaatkan produk semen dan bata interlock presisi (BIP) buatannya dan anak perusahaannya untuk mendukung pembangunan rumah.
Tak hanya soal produk, SIG juga akan memanfaatkan lahan-lahan nonproduktif yang dimilikinya sebagai bagian dari solusi konstruksi menyeluruh.
Dengan sejumlah upaya tersebut, SIG ingin berkontribusi aktif dalam mendukung target pemerintah tersebut terlebih lagi kondisi pasar perumahan di Indonesia menunjukkan potensi besar yang didorong oleh kebutuhan dasar masyarakat akan hunian dan adanya backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta unit pada tahun 2023, terutama di pulau Jawa dan Sumatra Utara.
Untuk mendukung ekspansi ke sektor residensial, SIG juga akan menerapkan strategi pemasaran komprehensif.
Perseroan akan melakukan kerja sama dengan bank dan instansi pemerintah seperti kementerian perumahan dan kawasan pemukiman (Kemen PKP), dengan fokus pada promosi program subsidi uang muka dan bunga cicilan rendah.
Adapun target utama pasar perseroan yaitu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah sub-urban, dengan dukungan fasilitas pembiayaan pemerintah seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) yang menawarkan subsidi uang muka dan suku bunga.