/WIKA Gelar RUPS Tahunan, Agung Budi Waskito (ABW) Tetap Jadi Dirut

WIKA Gelar RUPS Tahunan, Agung Budi Waskito (ABW) Tetap Jadi Dirut

Menjelang akhir pekan tepatnya pada Jumat (25/4/2025), Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah emiten ramai – ramai telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menyampaikan laporan tahunan yang mencakup laporan keuangan, kinerja perusahaan, dan rencana pembagian dividen (jika ada).

Dari sejumlah emiten tersebut, terdapat satu emiten plat merah di antaranya yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resminya, WIKA telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di WIKA Tower 2 Ruang Serbaguna Lt.17 Jl. D.I Panjaitan Kav.9-10, Jakarta Timur pada Jumat (25/4/2025).

Adapun agenda yang dibahas dalam rapat tersebut di antaranya yaitu :

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2024, Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 Sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan Yang Telah Dijalankan selama Tahun Buku 2024;

2. Penetapan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku 2025

3. Penetapan Gaji/Honorarium, Fasilitas dan Tunjangan untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2025, serta Tantiem/Insentif Kinerja/Insentif Khusus untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas Kinerja Tahun Buku 2024

4. Laporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara dan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum melalui Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II Perseroan sampai dengan Tahun Buku 2024;

5. Persetujuan Perubahan Penggunaan Dana Penyertaan Modal Negara yang merupakan bagian dari Penambahan Modal Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II Perseroan

6. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

7. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan

Pada agenda perubahan susunan pengurus, WIKA memutuskan untuk tetap mempertahankan jajaran pengurus perusahaan.

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi WIKA yang disahkan dalam RUPST tersebut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Jarot Widyoko

Komisaris Independen : Suryo Haproso Tri Utomo

Komisaris Independen : Adityawarman

Komisaris Independen : Rusmanto

Komisaris Independen : Harris Arthur Hedar

Komisaris: Firdaus Ali

Dewan Direksi

Direktur Utama: Agung Budi Waskito

Direktur Operasi I: Hananto Aji

Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi

Direktur Keuangan: Adityo Kusumo

Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi: Hadjar Seti Adji

Direktur Manajemen Risiko dan Legal: Sumadi

Dengan adanya keputusan ini, maka jajaran direksi WIKA saat ini masih dipimpin oleh Agung Budi Waskito (ABW) sebagai Direktur Utama.

Profil Agung Budi Waskito

Agung Budi Waskito merupakan Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah Tahun 1971 yang berhasil menyelesaikan studi S1 Teknik Sipil di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 1995 dan melanjutkan pendidikannya dengan menyandang gelar Magister Sumber Daya Air dari Institut Teknologi India pada tahun 2002.

Sumber foto : sindonews.net

Di sepanjang perjalanan karirnya yang gemilang, Agung pernah beberapa kali dipercaya menduduki posisi-posisi penting, seperti Manajer Divisi Operasi 4 Sipil Umum II pada 2014-2015, dan General Manager Departemen Pemasaran pada 2016-2017.

Selanjutnya, Agung juga pernah menjabat sebagai General Manager departemen Sipil Umum I pada 2017-April 2018.

Performa gemilang yang ditunjukkan Agung selama menduduki jabatan tersebut membuatnya dipercaya memegang posisi yang lebih tinggi yakni sebagai Direktur Operasi I melalui keputusan RUPST pada 24 April 2014 dan terakhir sebagai Direktur Utama melalui keputusan RUPST pada tanggal 8 Juni 2020.

Kinerja Kontrak Baru WIKA di Tahun 2025

Di tahun 2025, WIKA telah melaporkan pencapaian kontrak baru yang diperolehnya di sepanjang kuartal pertama.

Dalam laporannya, WIKA mencatat perolehan kontrak baru senilai Rp2,16 triliun per kuartal 1/2025.

Berdasarkan segmentasi pekerjaan, kontribusi terbesar dalam perolehan kontrak baru tersebut berasal dari industri pendukung konstruksi yang mencatatkan realisasi 70 persen dari total perolehan.

Kemudian juga berasal dari segmen infrastruktur dan gedung yang menyumbang kontribusi 23 persen, segmen properti dengan kontribusi sebesar 6 persen, dan sisanya berasal dari segmen proyek engineering, procurement, and construction (EPC).

Direktur Utama WIKA Agung BW menyebut capaian ini mencerminkan upaya transformasi perseroan untuk semakin kompetitif dan optimal dalam meraih peluang proyek baru.

Selain itu, nilai tersebut juga turut memperkuat eksistensi WIKA di sektor konstruksi nasional dalam membangun berbagai proyek strategis yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.

Adapun proyek baru yang masuk dalam kontrak baru WIKA hingga kuartal pertama tahun ini di antaranya yaitu Proyek Revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Bobong di Kabupaten Pulau Taliabu dan RSUD Maba di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.

Agung menjelaskan bahwa proyek infrastruktur strategis tersebut memiliki manfaat penting dan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kinerja Kontrak Baru WIKA di Tahun 2024

Selain melaporkan perolehan kontrak baru di tahun ini, WIKA pada beberapa bulan yang lalu juga telah merilis laporan perolehan kontrak baru di sepanjang tahun 2024.

Dalam laporannya tersebut, PT Wijaya Karya(Persero) Tbk. (WIKA) tercatat berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp20,7 triliun di sepanjang 2024. Jumlah tersebut turun dari realisasi tahun sebelumnya yang meraih Rp29,1 triliun.

Perolehan kontrak baru pada tahun lalu sebagian besar berasal dari sektor infrastruktur dan gedung dengan kontribusi mencapai 42% dari total nilai kontrak baru.

Kemudian diikuti sektor industri dengan kontribusi sebesar 32%, sektor EPCC dengan kontribusi hingga 20%, dan sektor properti dengan kontribusi sebesar 6%.

Profil PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Sebagai informasi, PT Wijaya Karya (WIKA) adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar dan terpercaya di Indonesia yang didirikan pada tahun 1960 silam.

WIKA telah menjadi pemimpin dalam industri konstruksi nasional dengan jangkauan proyek yang meliputi proyek infrastruktur, gedung, industri, dan energi.

Selama berkiprah di industri konstruksi tanah air, WIKA telah berhasil menyelesaikan berbagai proyek besar yang membuktikan kualitasnya.

Melansir dari laman resmi WIKA, WIKA telah membangun beberapa jembatan terpanjang di Indonesia seperti Jembatan Suramadu dan Jembatan Batam-Bintan dan beberapa proyek tol besar seperti Tol Trans Jawa, Tol Serpong-Balaraja, dan Tol Kanci-Pejagan.

Sementara untuk proyek gedung, WIKA tercatat telah berhasil membangun sejumlah gedung pencakar langit seperti Menara Jamsostek dan Wisma Atlet Kemayoran yang merupakan gedung paling tinggi di Indonesia saat ini.

Adapun proyek di sektor energi, WIKA juga tercatat telah menggarap proyek pembangkit listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air Saguling dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Tambak Lorok.

Bahkan tak hanya itu, WIKA juga turut terlibat membangun sejumlah proyek di IKN. WIKA diketahui mengerjakan tujuh proyek strategis di IKN dengan nilai Rp 3,7 triliun, termasuk Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau-Tempadung dan Jaringan IPAL 1 dan 3 KIPP.

Sebagai perusahaan yang memegang teguh komitmen dalam pembangunan berkelanjutan, WIKA akan terus berinovasi dalam menghadirkan solusi yang ramah lingkungan di setiap proyeknya serta terus berusaha untuk memperkuat kemitraannya dengan masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Bermodalkan keunggulan dalam inovasi, kualitas, dan juga pelayanan, WIKA telah berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu penghargaan bergengsi yang berhasil diraihnya adalah penghargaan dari Indonesian Business Award 2019 untuk kategori “The Best Infrastructure Development Company”.

Meskipun begitu, WIKA saat ini masih terus mengembangkan potensinya dalam berbagai bidang konstruksi serta berkomitmen untuk menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Dengan berbekal berbagai pengalaman dan juga keahliannya, WIKA optimis siap membangun masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik.