Emiten sektor energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 70% hingga akhir kuartal III/2024.
Perseroan telah mengalokasikan capex sebesar US$150 juta – US$200 juta (setara Rp2,41 triliun – Rp3,21 triliun) berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Mei 2024.
Direktur ABMM Hans Cristian Manoe menjelaskan bahwa mayoritas capex tersebut dialokasikan untuk perbaikan dan penggantian alat berat guna meningkatkan ketersediaan fisik, utilisasi, serta produktivitas unit.
Kemudian dialokasikan untuk repair dan replacement alat berat demi menjamin physical availability, utilization, dan productivity unit.
Seiring dengan hal itu, ABMM juga terus mendorong ekspansi bisnis melalui akuisisi tambang batu bara. Dimana ABMM saat ini dilaporkan telah menyelesaikan akuisisi satu tambang dan sedang dalam proses finalisasi untuk dua tambang lainnya.
Ada satu tambang yang sudah diakuisisi dan dua lagi sedang dalam tahap Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) yang diharapkan selesai Desember 2024. Penutupan transaksi ditargetkan pada kuartal I/2025.