/Ada Long Weekend Idul Adha, Ini Profile Emiten Produsen Obat “Anti Mabuk Perjalanan” Yang Legendaris.

Ada Long Weekend Idul Adha, Ini Profile Emiten Produsen Obat “Anti Mabuk Perjalanan” Yang Legendaris.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah resmi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024.

Peringatan Hari Raya Idul Adha ini ditetapkan sebagai hari libur nasional diikuti dengan tanggal merah libur cuti bersama di hari berikutnya tepatnya pada Selasa, 18 Juni 2024 sebagaimana informasi yang dikutip dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Adapun tanggal merah untuk hari libur nasional dan cuti bersama peringatan Hari Raya Idul Adha 2024 tersebut juga berdekatan dengan libur akhir pekan (weekend), sehingga menambah durasi libur akhir pekan (long weekend) menjadi 4 hari.

Dengan adanya tanggal merah dan long weekend, karyawan atau pekerja yang kesehariannya dipenuhi rutinitas pekerjaan dapat melepas rasa letihnya dengan memanfaatkan kesempatan jatah libur panjangnya ini untuk pergi berlibur bersama keluarga, teman maupun pasangan.

Namun ada hal yang perlu diingat, tingginya mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan terjadi selama periode libur panjang ini dapat membuat daya tahan tubuh seseorang menurun dan rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Sehingga dibutuhkan asupan multivitamin dan obat-obatan untuk menjaga kesehatan agar tetap bugar. Terutama bagi mereka yang akan menempuh perjalanan jauh dan melelahkan, tak jarang beberapa orang mengalami rasa mabuk atau mual yang dapat mengganggu kenyamanan selama perjalanan.

Beberapa orang lebih mudah merasa mabuk saat melakukan perjalanan jauh, baik dengan transportasi darat, udara, maupun laut. Jika kamu salah satu orang di antaranya, hal ini tentunya menjadi salah satu masalah yang tidak bisa dianggap sepele.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengatasi mabuk perjalanan ?

Mengutip informasi dari laman resmi Alodokter, kondisi ini dapat ditangani dengan mengonsumsi obat mabuk perjalanan yang bisa ditemukan di apotek hingga minimarket.

Adapun salah satu obat mabuk perjalanan yang disebut paling ampuh dan menjadi pilihan pertama banyak orang yaitu Antimo.

Siapa sih yang tidak kenal dengan merek satu ini ? Antimo telah dipercaya masyarakat indonesia sebagai obat anti mabuk perjalanan selama lebih dari 50 tahun lamanya karena mengandung dimenhydrinate yang terbukti mampu membantu meredakan mual, muntah, dan pusing akibat mabuk perjalanan.

Keberhasilan Antimo mempertahankan eksistensinya selama 50 tahun ini tentu tak lepas dari strategi yang dilakukan oleh PT Phapros Tbk dan konsistensinya untuk tetap fokus menyasar segmen travel convenience, yaitu masyarakat Indonesia yang sering mengalami motion sickness (mabuk perjalanan).           

Dengan konsistensi tersebut, produk ini pun akhirnya menjadi salah satu tulang punggung perusahaan dan memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kinerja penjualan Phapros.

Direktur Pemasaran Phapros Imelda Alini Pohan, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian yang diraih salah satu produk andalannya ini.

Sebagai produk yang menguasai lebih dari 90 persen pasar obat anti mabuk perjalanan di Indonesia, Imelda Alini Pohan menyebut bahwa pihaknya berhasil membukukan pertumbuhan penjualan hingga lebih dari 100 persen pada semester I tahun ini terlebih lagi sejak dibukanya kembali pariwisata dan mudik lebaran.

Oleh karena itu, Phapros akan terus melakukan ekspansi pasar. Bahkan, Produk andalannya yakni Antimo berusaha menjangkau anak-anak muda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap generasi khususnya generasi milenial dan generasi Z yang sangat hobi liburan.

Seperti diketahui, kinerja Antimo sangat berkaitan erat dengan industri pariwisata yang dimana saat ini tercatat kaum milenial menguasai pasar wisata baik di Indonesia maupun global.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata (Kemenpar), wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Bahkan pada tahun 2030 mendatang, 57 persen pasar pariwisata Asia diproyeksikan akan didominasi oleh wisatawan milenial yang berusia antara 15-34 tahun.

Profile PT Phapros Tbk (PEHA)

PT Phapros Tbk adalah anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk yang bergerak di bidang produksi obat sebagaimana informasi yang dikutip dari laman wikipedia.

Berdasarkan informasi dari laman resminya phapros.co.id,  perusahaan farmasi tersebut telah didirikan selama lebih dari enam dasawarsa yang lalu, tepatnya pada 21 Juni 1954.

Perusahaan tersebut saat ini telah memproduksi lebih dari 250 macam obat yang sebagian besar diantaranya adalah hasil pengembangan sendiri yang diklasifikasikan dalam kelompok produk Etikal, OTC, dan Obat Generik.

Selain memproduksi obat yang diperdagangkan sendiri, emiten berkode saham PEHA ini juga dipercaya industri farmasi lain untuk memproduksi obat melalui kerjasama kontrak pembuatan produk yang tak hanya untuk kebutuhan nasional, melainkan juga untuk kebutuhan negara lain melalui kerjasama ekspor yang dirintis sejak tahun 2013.

Adapun hingga saat ini, produk Phapros tercatat sudah tersebar di beberapa negara, termasuk diantaranya adalah negara-negara Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PEHA resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan ke – 57 pada tahun 2018.

Tak lama lagi, Emiten farmasi ini akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di Jakarta pada hari Kamis, tanggal 13 Juni 2024.