PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP), anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini melaporkan kinerja keuangan yang positif di sepanjang tahun 2023.
Kinerja positif ini terlihat dari laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan adanya peningkatan pada pendapatan dan laba bersih hingga mencapai double digit di sepanjang tahun 2023.
Dalam laporan keuangan tersebut disebutkan bahwa Adhi Commuter Properti tercatat telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp651,95 miliar di sepanjang tahun 2023.
Perolehan ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 10% secara tahun atau year-on-year (YoY) jika dibandingkan dengan capaian pendapatan usaha di tahun sebelumnya yakni tahun 2022.
Peningkatan tersebut ditopang oleh kinerja segmen pendapatan operasi bersama yang melonjak sebesar 475,12% secara tahunan atau YoY menjadi Rp326,3 miliar. Kemudian didorong juga oleh segmen pendapatan properti dengan kontribusi sebesar Rp209,2 miliar atau terkoreksi sebesar 52,02% secara tahunan.
Adapun perinciannya yakni pendapatan operasi bersama ADCP terdiri atas LRT City Ciracas dan LRT City Jatibening. Dan pendapatan properti berasal dari Adhi City Sentul, LRT City MTH, LRT City Sentul, Cisauk Point, dan LRT City Bekasi Timur Eastern Green.
Seiring dengan kenaikan pendapatan usaha, beban pokok pendapatan ADCP juga ikut meningkat sebesar 9,30% secara tahunan atau YoY menjadi Rp480,3 miliar.
Setelah dikurangi antara pendapatan dan beban pokok, perseroan mencetak laba kotor Rp171,65 miliar pada 2023 atau naik 12,02% YoY.
Kemudian setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lain, ADCP tercatat membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp116,16 miliar atau naik sebesar 10,61% secara tahunan atau YoY.
Selain melaporkan capaian laba bersih dan pendapatan, ADCP juga melaporkan pencapaian total aset di sepanjang tahun 2023.
Dimana dalam laporan tersebut, ADCP membukukan total aset sebesar Rp6,64 triliun atau naik sebesar 5,11% secara tahunan atau YoY. Adapun untuk liabilitas juga ikut tumbuh sebesar 5,35% secara tahunan (YoY) menjadi Rp4,06 triliun dengan ekuitas mencapai Rp2,57 triliun atau tumbuh 4,73% secara tahunan.