PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 30,25 miliar per kuartal III/2024.
Jumlah laba yang diperolehnya ini naik sebesar 15,2% dari capaian pada periode yang sama di tahun lalu yang hanya sebesar Rp 26,26 miliar. Adapun kenaikan ini terjadi ditengah penurunan pendapatan ADCP di akhir kuartal III/2024.
Sebagaimana informasi yang dikutip dari laman kontan.co.id, ADCP telah mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 280,22 miliar per kuartal III/2024 atau turun sebesar 2,96% secara tahunan atau year on year (yoy) dari yang sebelumnya sebesar Rp 288,78 miliar pada kuartal III/2023.
Dalam perolehan ini, segmen properti menyumbang Rp 117,12 miliar ke pendapatan usaha ADCP per akhir September 2024. Kemudian diikuti dengan segmen hotel yang menyumbang sebanyak Rp 94,57 miliar, segmen operasi bersama (join operation) dengan kontribusi Rp 66,14 miliar, dan segmen sewa dengan kontribusi sebanyak Rp 2,38 miliar.
Di tengah turunnya pendapatan, Beban pokok pendapatan ADCP juga mengalami penurunan ke angka Rp 194,47 miliar di akhir September 2024, dari yang sebelumnya Rp 209,29 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Alhasil, laba kotor ADCP menjadi Rp 85,75 miliar atau naik sebesar 7,89% atau tahunan (yoy).
Berdasarkan dari sisi neraca, ADCP dilaporkan memiliki jumlah aset Rp 6,70 triliun. Angka ini naik dari posisi sebelumnya di angka Rp 6,64 triliun per 31 Desember 2023.
Kenaikan ini juga diikuti dengan meningkatnya jumlah liabilitas di akhir September 2024 menjadi Rp 4,09 triliun atau naik tipis dari yang sebelumnya sebesar Rp 4,06 triliun di akhir Desember 2023.
Begitupun dengan jumlah ekuitas di kuartal III/2024 juga tercatat naik menjadi Rp 2,60 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp 2,57 triliun di akhir tahun 2023.