PT Adhi Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham ADHI ini kembali menambah portofolio proyek infrastrukturnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam siaran pers pada Jumat (24/2) lalu, ADHI mengumumkan keterlibatannya dalam proyek pembangunan Jalan Tol Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau di Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi jalan penghubung ke IKN Nusantara.
Dimana dalam proyek jalan tol ini, ADHI tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) PT Hutama Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Proyek jalan tol yang dibangun sepanjang 13,4 kilometer (km) ini ditargetkan dapat selesai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan bahwa kontrak proyek Jalan Tol Seksi 3A Karangjoang – Kariangau telah diperoleh pada September 2022 lalu dengan porsi nilai kontrak sebesar Rp 1,1 triliun.
Untuk saat ini, proyek jalan tol tersebut dilaporkan masih dalam tahap pembebasan lahan yang dimana ketika jalan tol ini tersambung, maka jarak dari Bandara Balikpapan menuju IKN dapat ditempuh hanya dalam waktu setengah jam.
Pada tahun ini, Farid menyebut bahwa pihaknya membidik perolehan nilai kontrak baru sekitar Rp3 triliun sampai Rp3,5 triliun dari proyek pembangunan IKN. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan tender proyek-proyek IKN baik proyek gedung maupun infrastruktur penunjang kawasan IKN.
Selain menargetkan perolehan nilai kontrak baru dan tender proyek IKN, ADHI tahun ini juga berencana menyelesaikan dua dari tujuh proyek IKN yang telah diperolehnya yakni hunian pekerja konstruksi dan intake jaringan pipa Sepaku
Seperti diketahui, ADHI sebelumnya telah menerima kontrak pengerjaan hunian pekerja konstruksi IKN senilai Rp 567 miliar yang dimana dalam proyek ini ADHI akan menghadirkan 22 tower rumah susun 4 lantai dengan kapasitas tampung sebanyak 17.000 pekerja.
Adapun proyek lainnya yang juga akan diselesaikan tahun ini yaitu proyek pembangunan prasarana intake dan jaringan pipa transmisi di Sungai Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mendukung program pengelolaan dan pemenuhan kebutuhan air bersih di IKN.
Dalam pencapaian nilai kontrak baru, Manajemen ADHI menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 15%-20% atau meningkat mencapai Rp23,26 triliun sampai Rp28,44 triliun pada tahun ini dari realisasi perolehan nilai kontrak baru di tahun 2022 lalu yang hanya sebesar Rp 23,7 triliun.