Emiten pertambangan minyak dan gas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) dikabarkan telah meraih kontrak baru dari entitas usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan nilai estimasi mencapai US$25 juta pada Jumat, 16 Mei 2025.
Nilai kontrak baru tersebut setara dengan Rp413,37 miliar dengan asumsi kurs Jisdor Rp16.535 per dolar AS.
Direktur Apexindo Pratama Duta Mahar Atanta Sembiring menjelaskan bahwa kontrak baru yang diraihnya kali ini berupa pekerjaan pengeboran laut di wilayah Delta Mahakam, Kalimantan Timur dengan durasi pelaksanaan selama 1 tahun.
Mahar menyebut kontrak ini dapat memberikan positif terhadap kinerja APEX terutama dalam hal peningkatan utilisasi rig dan pendapatan operasional perseroan.
Seperti diketahui, APEX telah mengantongi pendapatan sebesar US$22,87 juta, laba kotor sebesar US$7,06 juta, dan laba bersih sebesar US$437.451 pada kuartal I/2025.
Untuk mendorong kinerjanya di tahun ini, Direktur Utama APEX Zainal Abidinsyah Siregar menyebut perseroan telah menerapkan strategis yaitu dengan melanjutkan upaya pengendalian biaya dengan tetap menjaga standar operasional yang tinggi, mengutamakan keselamatan kerja, dan memaksimalkan tingkat utilisasi armada.
Mahar menyampaikan bahwa proyek tersebut juga berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam dan menunjukkan kepercayaan berkelanjutan terhadap kemampuan APEX.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama APEX menjalin kemitraan strategis dengan PT Pertamina Hulu Mahakam.
Sebelumnya, APEX juga telah sukses mendapatkan kontrak pengeboran laut senilai USD119,7 juta di wilayah yang sama, dengan durasi kerja selama 3,5 tahun pada Senin, 17 Maret 2025,
Dengan beberapa kontrak besar dalam waktu berdekatan ini, posisi APEX sebagai salah satu pemain utama dalam sektor pengeboran laut nasional diharapkan dapat semakin jauh lebih kuat.