PT Astra International Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif dengan kode saham ASII ini berhasil mencatatkan penjualan mobil secara wholesales tembus 40.438 unit seiring dengan penurunan pangsa pasar sebesar 54% pada Maret 2024.
Hal ini sebagaimana informasi yang dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dimana dalam laporannya tersebut, disebutkan bahwa total penjualan mobil Grup Astra pada Maret 2024 tembus 40.438 unit atau turun tipis sebesar 1,94% month-to-month (mtm) atau bulanan dibandingkan penjualan Februari 2024 yang mencapai sebesar 41.240 unit.
Dan bahkan, Angka penjualan mobil ASII yang diraihnya pada Maret 2024 ini mengalami penurunan sebesar 23,24% secara year-on-year (yoy) atau tahunan dibandingkan capaian penjualan pada Maret 2023 yang mencapai sebanyak 52.687 unit.
Angka penjualan tersebut didapatkan dari penjualan berbagai merek mobil Astra seperti Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu, UD trucks, hingga Peugeot.
Adapun rinciannya yaitu penjualan merek Toyota dan Lexus berkontribusi sebanyak 21.495 unit, Daihatsu berkontribusi sebanyak 16.552 unit, Isuzu berkontribusi sebanyak 2.251 unit, UD Trucks berkontribusi sebanyak 137 unit, dan Peugeot berkontribusi sebanyak 3 unit.
Meski penjualan menurun, Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto menyebut ASII akan terus mendukung industri otomotif di Tanah Air dengan menyediakan berbagai pilihan kendaraan yang sesuai minat, kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi serta pengembangan ekosistem elektrifikasi yang mumpuni, agar dapat memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional.
Sebagai informasi, penjualan mobil wholesales nasional mencapai 74.724 unit pada Maret 2024 atau meningkat sebesar 6% dari bulan sebelumnya.
Sedangkan secara tahunan, Gaikindo mencatat penjualan mobil secara wholesales mencapai 215.069 unit pada Januari-Maret atau kuartal I/2024. Angka penjualan ini turun sebesar 23,9% secara year-on-year (YoY) dari yang sebelumnya sebanyak 282.601 unit.
Seiring dengan terjadinya penurunan penjualan secara wholesales, penjualan secara retail juga tercatat mengalami penurunan sebesar 15% secara YoY atau tahunan dari yang sebelumnya sebanyak 271.423 unit menjadi hanya 230.778 unit pada kuartal I/2024.