/Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) Resmi Melantai di BEI

Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) Resmi Melantai di BEI

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa survei di sektor energi ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 16 April 2024.

Atlantis Subsea Indonesia berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ATLA dan menjadi perusahaan tercatat ke – 21 di BEI pada tahun ini atau 2024.

Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham ATLA & MHKI” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.

Sebelum listing saham perdananya di BEI, ATLA telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 2 – 4 April 2024.

Dalam IPO tersebut, ATLA menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp100 per saham dengan melepas sebanyak 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham baru atau setara 19,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp8 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, ATLA berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp120 miliar.

Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :

– Sekitar 43,52% (empat puluh tiga koma lima dua persen) akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional Perseroan.

– Dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan (biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis), biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain.

Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya ATLA menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).