PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada sebanyak 27 perusahaan yang masuk dalam antrean atau pipeline penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering atau IPO) di Bursa Efek Indonesia per 14 Oktober 2023.
Dari 27 perusahaan tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebut bahwa sebanyak 11 perusahaan memiliki aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
Kemudian sebanyak 15 perusahaan masuk dalam klasifikasi aset skala menengah dengan nilai Rp 50 miliar – 250 miliar.
Dan satu perusahaan masuk dalam klasifikasi aset skala kecil dengan nilai di bawah Rp50 miliar.
Berikut daftar 27 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO berdasarkan rincian sektornya :
– 4 perusahaan dari sektor barang baku,
– 4 perusahaan dari sektor barang konsumsi non primer,
– 4 perusahaan dari sektor barang konsumsi primer,
– 4 perusahaan dari sektor energi,
– 4 perusahaan dari sektor infrastruktur,
– 3 perusahaan dari sektor industri,
– 3 perusahaan dari sektor teknologi,
– 1 perusahaan dari sektor kesehatan.
Pada tahun ini tepatnya hingga 14 Oktober 2023, Nyoman Yetna melaporkan ada sebanyak 73 perusahaan yang telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sebesar Rp53,1 triliun.
Namun pada pekan lalu, sudah ada lima pencatatan perdana saham di BEI yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Pulau Subur Tbk (PTPS), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) dan PT Logisticsplus International Tbk (LOPI).