/Djarum Grup Lebarkan Sayapnya ke Bisnis Kuliner, Akuisisi 85% Saham Bakmi GM

Djarum Grup Lebarkan Sayapnya ke Bisnis Kuliner, Akuisisi 85% Saham Bakmi GM

Grup Djarum terus melebarkan sayap bisnisnya di luar industri rokok. Kali ini, konglomerasi milik Keluarga Hartono ini merambah bisnis food and beverage (F&B) melalui akuisisi restoran Bakmi GM.

Hal ini sebagaimana informasi yang dilansir dari Dealstreet Asia, Grup Djarum tercatat telah resmi mengakuisisi 85% saham PT Griya Mie Sejati yakni perusahaan yang menjadi induk dari Bakmi GM, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2 triliun sampai Rp 2,4 triliun.

Adapun salah satu alasan Djarum Grup mengakuisisi Bakmi GM dikarenakan kinerja keuangan bisnis kuliner tersebut yang fantastis. Bakmi GM dilaporkan memiliki pendapatan tahunan sekitar Rp.700 miliar, dengan rata-rata pendapatan harian mencapai Rp. 2 miliar.

Selain kinerja keuangan Bakmi GM yang fantastis, langkah strategis ini juga dilakukan untuk memperluas portofolio bisnisnya di luar industri rokok.

Seperti diketahui, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yang dikenal dengan merek andalannya “Djarum Super” ini telah lama melakukan diversifikasi bisnis di luar industri rokok di antaranya seperti di industri perbankan (BCA), elektronika (Polytron), perkebunan (HPI AGRO), permusikan (lisensi dari 88rising), akomodasi (Padma Hotels and Resorts), pusat perbelanjaan (Grand Indonesia dan Margo City), ritel (Supra Boga Lestari), lokapasar (Blibli), pariwisata (tiket.com), media komunikasi (Mola), makanan dan minuman (Savoria, Global Dairi Alami, dan Sumber Kopi Prima).

Akuisisi Bakmi GM oleh Djarum Grup dengan nilai yang cukup fantastis ini menunjukkan bahwa sektor kuliner di Indonesia masih sangat menarik bagi para investor serta mengindikasikan adanya persaingan yang semakin ketat di industri makanan dan minuman.

Melalui akuisisi ini, Djarum Group tidak hanya memperkuat posisi di sektor kuliner tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang di berbagai industri.

Dengan sumber daya dan jaringan distribusi yang luas, Djarum Grup diharapkan dapat membawa Bakmi GM ke level yang lebih tinggi.

Sebagai informasi, Bakmi GM telah menjadi pemain lama di industri kuliner Indonesia sejak didirikan pada tahun 1959 oleh sepasang suami istri Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong.

Restoran ini dulunya dikenal dengan nama Bakmi Gajah Mada sebelum akhirnya berganti nama menjadi Bakmi GM.

Bakmi GM kini telah memiliki outlet-outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri restoran, Bakmi GM saat ini telah melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari dengan menyediakan lebih dari 50 menu yang dirancang khusus untuk memberikan rasa lezat dan dibuat dari bahan baku pilihan dengan harga ekonomis.