PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatatkan capaian positif pada paruh pertama tahun 2025. Hingga akhir Juni, perusahaan berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 580 miliar atau setara 32% dari target tahunan yang dipatok senilai Rp 1,81 triliun.
Pencapaian ini sebagian besar berasal dari penjualan lahan industri seluas 18 hektare di kawasan Kota Deltamas, Cikarang. Dua sektor utama menjadi pendorong kinerja prapenjualan tersebut, yakni data center dan fast-moving consumer goods (FMCG), yang menunjukkan permintaan tinggi di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto mengungkapkan bahwa sektor data center menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 69% dari total penjualan lahan industri perusahaan.
Tondy menyebut saat ini masih terdapat potensi permintaan lahan industri sekitar 75 hektare, yang didominasi oleh sektor data center sebesar lebih dari 50%.
Tak hanya fokus pada penjualan, perusahaan juga terus memperkuat infrastruktur pendukung di kawasan Kota Deltamas.
Salah satu inisiatif yang tengah dilakukan adalah penambahan akses jalan tol baru melalui proyek Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek II) dengan titik akses langsung di KM 31.
Meski mencatatkan kinerja positif, manajemen DMAS tidak menampik bahwa pencapaian semester pertama tahun ini turut dipengaruhi oleh tekanan eksternal. Tondy menyebut perlambatan ekonomi global dan domestik memberikan sentimen negatif terhadap laju investasi.
Selain itu, ketidakpastian akibat konflik geopolitik serta kebijakan tarif resiprokal yang fluktuatif dari Amerika Serikat menyebabkan sejumlah investor asing memilih untuk bersikap menunggu dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi ke Indonesia.
Kendati begitu, DMAS tetap optimistis terhadap prospek pasar lahan industri, khususnya dari sektor data center yang kian menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan seiring dengan meningkatnya kebutuhan digitalisasi di berbagai sektor ekonomi.