/Emiten Batu Bara (TOBA) Kantongi Laba Bersih Rp411,49 Miliar Per Semester I/2024, Naik Hingga 207,98%
Sumber Foto : tbsenergi.com
Sumber Foto : tbsenergi.com

Emiten Batu Bara (TOBA) Kantongi Laba Bersih Rp411,49 Miliar Per Semester I/2024, Naik Hingga 207,98%

Emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan kinerja keuangan yang positif di sepanjang periode semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis per Juni 2024, TOBA membukukan adanya lonjakan laba bersih sebesar 207,98% secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi US$26,49 juta atau setara dengan Rp411,49 miliar (kurs Rp15.532)

Kenaikan laba bersih tersebut terjadi di tengah melemahnya kinerja pendapatan perusahaan yang menurun sebesar 10,61% secara tahunan atau Yoy menjadi US$248,67 juta.

Adapun laba bersih yang diperolehnya ini berasal dari penjualan batu bara sebagai kontributor utama yang menyumbang sebesar US$204,36 juta.

Direktur TBS Energi Utama Mufti Utomo menjelaskan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara di Gorontalo dan Sulawesi Utara berperan penting dalam menjaga kinerja perusahaan karena dinilai memberikan stabilitas di tengah fluktuasi harga batu bara.

Pencapaian ini mengukuhkan komitmen Perseroan dalam beralih ke praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.

Mufti menyebut pihaknya tetap berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat.

Seperti di sektor kendaraan listrik, Mufti menjelaskan TBS melalui anak perusahaannya yakni Electrum telah menggandakan jumlah motor listriknya menjadi 2.238 unit dan memperluas jaringan Battery Swap Station menjadi 192 titik pada pertengahan tahun 2024.

Hingga akhirnya, Electrum dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif dari pemerintah dengan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%.

Dengan pencapaian tersebut, TOBA berkomitmen akan terus berinvestasi dalam peluang masa depan, baik melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Batam maupun dengan memperluas jejak di sektor kendaraan listrik.       

Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan juga merupakan bukti komitmen TBS untuk mengubah lanskap kendaraan listrik di Indonesia seiring dengan insentif pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan.