/Emiten Grup Sinar Mas (DMAS) Sebut Ada 2 Tenant Baru Mau Beli Lahan Untuk Bangun Data Center

Emiten Grup Sinar Mas (DMAS) Sebut Ada 2 Tenant Baru Mau Beli Lahan Untuk Bangun Data Center

Emiten Grup Sinar Mas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) mengungkapkan bahwa ada dua tenants baru yang akan membeli lahan industri Deltamas untuk sektor data center atau pusat data.

Dengan tambahan 2 tenant baru tersebut, maka emiten pengembang kawasan Kota Deltamas tersebut tercatat telah mengamankan sebanyak 16 tenants untuk keperluan pusat data (Data Center).

Meskipun dikabarkan akan kedatangan 2 tenant baru, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto belum bisa membeberkan dua perusahaan yang akan berinvestasi di lahan milik DMAS tersebut.

Pasalnya, Tondy menyebut pihaknya masih terikat non-disclosure agreement (NDA) atau perjanjian kerahasian bersama dengan calon investor tersebut.

Sebagai informasi, Saat ini terdapat sejumlah pusat data nasional dan internasional berada di Deltamas seperti Pusat Data Nasional (PDN) dan Telkom Indonesia.

Bahkan tak hanya itu, investor dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Australia, Malaysia juga turut membangun pusat datanya di Deltamas.

Hal ini membuat permintaan permintaan lahan industri Deltamas semakin meningkat. Dimana sebagian besar permintaan lahan industri tersebut berasal dari sektor industri data center.

Seiring tingginya permintaan akan lahan industri, DMAS berhasil meraup marketing sales sebesar Rp1,1 triliun di sepanjang semester I/2024, atau sekitar 60,7% dari target marketing sales di tahun 2024 yang mencapai sebesar Rp1,81 triliun.

Kemudian secara kuartal, DMAS meraih marketing sales sebesar Rp560 miliar pada kuartal I/2024 dan marketing sales sebesar Rp535 miliar pada kuartal II/2024.

Pencapaian marketing sales perseroan pada semester I/2024 terutama berasal dari penjualan sektor industri, di samping penjualan sektor komersial dan sektor hunian.

Selain membukukan pertumbuhan marketing sales, DMAS juga mencatat pertumbuhan laba bersih hingga mencapai Rp803,27 miliar di sepanjang paruh pertama tahun ini.

Jumlah tersebut mangalami pertumbuhan sebesar 33,90% dibandingkan capaian laba bersih yang diraihnya selama periode yang sama di tahun lalu.

Adapun kenaikan laba bersih DMAS tersebut didorong oleh kinerja pendapatan usaha yang mencapai Rp1,2 triliun atau meningkat sebesar 24,35% secara tahunan atau year-on-year (YoY). 

Perolehan ini dikontribusikan oleh segmen industri yang menyumbang sebesar Rp1,1 triliun atau sekitar 95% dari total pendapatan.