PT Amman Mineral Internasional Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Jumat, 07 Juli 2023.
Amman Mineral Internasional berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AMMN dan menjadi perusahaan tercatat ke – 45 di BEI pada tahun ini atau 2023.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham AMMN” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange pada Jumat, 07 Juli 2023.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, AMMN telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 3 Juli sampai dengan 5 Juli 2023.
Dalam IPO tersebut, AMMN menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp1695 per saham dengan melepas sebanyak 6,32 miliar saham biasa atau setara 8,80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp125 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, AMMN berhasil meraup dana segar dari IPO ini sebesar Rp10,72 triliun.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar sebanyak Rp 1,7 triliun akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMIN melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) dan membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat
– Sekitar sebanyak Rp 3,04 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada AMNT
– Dan sisanya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT dan membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya AMMN menunjuk PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Pada perdagangan saham perdananya, hasil pemantauan InfoBEI.com melaporkan saham berkode AMMN ini dibuka menurun 25 poin atau sebesar 1,47 persen ke posisi Rp1720 per saham dari harga penawaran perdana sebesar Rp1695 per saham.
Sebagai informasi, PT Amman Mineral Internasional Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas.
Mulai beroperasi sejak tahun 2000, Perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia ini memiliki luas area konsesi mencapai 25.000 hektare untuk tambang tembaga dan emas.
Saat ini perusahaan pertambangan tersebut tengah mengoperasikan tambang Batu Hijau di Pulau Sumbawa.
AMMAN senantiasa menjalankan bisnis dan operasinya dengan berpedoman pada standar internasional terkait tata kelola perusahaan, prinsip keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan.
Melansir Company Presentation Januari 2023, Saham AMMAN dikuasai oleh PT Medco Energi Internasional alias Medco Energi dengan kepemilikan saham sebesar 23,13%, PT Sumber Gemilang Persada dengan kepemilikan saham sebesar 35,57%, dan PT AP Investment dengan kepemilikan saham sebesar 17,08%.
Guna mendukung kegiatan bisnisnya, Amman Mineral Internasional memiliki beberapa unit usaha bisnis yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Amman Mineral Integrasi (AMIG), Amman Mineral Industri (AMIN), Macmahon Labour Services (MLS), dan Amman Nusa Propertindo (ANP).