PT Esta Indonesia Tbk, Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembibitan dan budidaya burung walet serta perdagangan besar sarang burung walet ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 1 Agustus 2024.
Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 22 Juli 2024, calon emiten berkode saham NEST ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp160 hingga Rp200 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 22 Juli sampai dengan 24 Juli 2024 mendatang.
Dalam prospektus yang dirilis, NEST menawarkan sebanyak 822.500.000 (delapan ratus dua puluh dua juta lima ratus ribu) saham atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, NEST diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp164,5 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, NEST menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Adapun pemegang saham Esta Indonesia saat ini (sebelum IPO) adalah Hoo, Anton Siswanto dengan kepemilikan saham sebesar 99,91%, dan Djoko Hartanto dengan kepemilikan saham sebesar 0,09%.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini
– Sekitar 7,57% (tujuh koma lima tujuh persen) akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian 6 (enam) bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah yang dimiliki oleh pihak afiliasi (Bpk. Hoo, Anton Siswanto selaku Direktur Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan).
– Sekitar 18,93% (delapan belas koma sembilan tiga persen) akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia (“PT TEI”), yang selanjutnya akan digunakan oleh PT TEI sebagai belanja modal berupa pembelian 6 (enam) bidang tanah dan bangunan yang menjadi satu kesatuan, yang mana sebuah bangunan tersebut akan digunakan sebagai kantor operasional PT TEI dan sekaligus pabrik dengan estimasi kapasitas produksi sebesar 35 (tiga puluh lima) ton per tahun dan terletak pada 1 (satu) area yang sama.
– Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan Perseroan dimana modal kerja.
Berikut perkiraan jadwal IPO Esta Indonesia (NEST) :
– Masa penawaran awal : 22 – 24 Juli 2024
– Perkiraan tanggal efektif : 31 Juli 2024
– Perkiraan masa penawaran umum : 1 – 6 Agustus 2024
– Perkiraan tanggal penjatahan : 6 Agustus 2024
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 7 Agustus 2024
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 8 Agustus 2024