PT Fore Kopi Indonesia Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang usaha kedai kopi ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Senin, 14 April 2025.
Fore Kopi Indonesia berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham FORE dan menjadi perusahaan tercatat ke – 12 di BEI pada tahun ini atau 2025.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham FORE” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, FORE telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 8 – 10 April 2025.
Dalam IPO tersebut, FORE menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp188 per saham dengan melepas 1.880.000.000 (satu miliar delapan ratus delapan puluh juta) saham biasa atau setara 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp70 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, FORE berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp353 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar Rp275.000.000.000,- akan digunakan untuk membuka sekitar sebanyak 140 outlet baru yang saat ini belum memperoleh izin.
– Sekitar Rp60.000.000.000,- akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada CFI dan selanjutnya akan digunakan untuk membuka sekitar sebanyak 30 outlet baru yang saat ini belum memperoleh izin
– Dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja yang termasuk tapi tidak terbatas pada pembelian bahan baku seperti biji kopi, gula/sirup, susu, dan bubuk minuman serta bahan kemasan, biaya sewa untuk outlet dan biaya utilitas, seperti biaya air, listrik, telepon dan internet
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya FORE menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).