PT Satu Visi Putra Tbk, Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia bahan baku percetakan digital ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 21 Februari 2024.
Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 29 Januari 2024, calon emiten berkode saham VISI ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp110 hingga Rp120 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 29 Januari sampai dengan 5 Februari 2024 mendatang.
Dalam prospektus yang dirilis, VISI menawarkan sebanyak 615.000.000 (enam ratus lima belas juta) saham biasa atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, VISI diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga sebesar Rp73,8 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, VISI menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Pemegang saham Satu Visi Putra saat ini (sebelum IPO) adalah David Dwiputra dengan kepemilikan saham sebesar 89,43%, Farrel Yonathan dengan kepemilikan saham sebesar 8,13%, dan Robert Putra Sampurna dengan kepemilikan saham sebesar 2,44%
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar 3,49% (tiga koma empat sembilan persen) akan digunakan untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil HINO / RANGER FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil HINO / DUTRO 136 HDX 6.8 EURO 4 yang akan dilakukan dengan pihak ketiga dan rencananya akan dilakukan pada kuartal II tahun 2024.
– Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian barang dagang berupa banner, mengingat kebutuhan banner yang meningkat dan merupakan kontribusi terbesar dari penjualan Perseroan.
Berikut perkiraan jadwal IPO Satu Visi Putra (VISI) :
– Masa penawaran awal : 29 Januari – 05 Februari 2024
– Perkiraan tanggal efektif : 19 Februari 2024
– Perkiraan masa penawaran umum : 21 – 27 Februari 2024
– Perkiraan tanggal penjatahan : 27 Februari 2024
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 28 Februari 2024
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 29 Februari 2024