Emiten tambang Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan pertumbuhan produksi batu bara dapat mencapai 40 juta ton pada tahun 2023.
Jumlah produksi yang ditargetkan ini mengalami kenaikan dari yang sebelumnya sebesar 38,4 juta ton pada tahun 2022 lalu.
Hingga kuartal III/2023, Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius melaporkan bahwa GEMS telah merealisasikan produksi sebesar 30 juta ton batu bara.
Menurut Bonifasius, Realisasi produksi batu bara di kuartal III/2023 tersebut sejalan dengan target produksi GEMS tahun ini yang mencapai 40 juta ton batu bara.
Bonifasius optimistis GEMS dapat mencapai target kinerja tersebut mengingat harga batu bara di kuartal IV/2023 diperkirakan akan meningkat dibandingkan kuartal III/2023.
Menurutnya, musim dingin di negara 4 musim akan menjadi salah satu katalis bagi permintaan batu bara di kuartal IV/2023.
Tak hanya optimis dapat mencapai target, dia juga memproyeksikan pendapatan GEMS dapat mencapai US$3 miliar atau setara Rp46,9 triliun (kurs Jisdor Rp15.636 per dolar AS) dengan margin profit sekitar 15 persen.
Sebagai informasi, GEMS mencatatkan laba bersih sebesar US$333,4 juta atau setara Rp5 triliun. Laba bersih yang dicapai di paruh pertama tahun ini turun menipis sebesar 0,72 persen dari periode yang sama di tahun lalu sebesar US$335,9 juta.
Meski laba bersih menurun, GEMS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan hingga mencapai US$1,44 miliar atau setara Rp21,65 triliun di semester I/2023.
Pendapatan ini naik sebesar 8,15 persen secara tahunan dibandingan capaian di periode sama pada tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar US$1,33 miliar.