PT Harta Djaya Karya Tbk, Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang desain konsultasi, kontraktor pelaksana interior dan pabrikasi furnitur ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 31 Januari 2024.
Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 18 Januari 2024, calon emiten berkode saham MEJA ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp100 hingga Rp103 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 18 Januari sampai dengan 24 Januari 2024 mendatang.
Dalam prospektus yang dirilis, MEJA menawarkan sebanyak 480.000.000 (empat ratus delapan puluh juta) saham baru atau setara 25,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, MEJA diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga sebesar Rp49,44 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, MEJA menunjuk PT MNC Sekuritas Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Pemegang saham Harta Djaya Karya saat ini (sebelum IPO) adalah PT Interra Djaya Karya dengan kepemilikan saham sebesar 69,55%, PT Wahana Investa Niaga dengan kepemilikan saham sebesar 30%, dan Richie Adrian Hartanto S dengan kepemilikan saham sebesar 0,45%.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar 24% (dua puluh empat persen) atau sekitar Rp10.905.600.000,- (sepuluh miliar sembilan ratus lima juta enam ratus ribu Rupiah) akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor peralatan kerja proyek dan kendaraan.
– Sekitar 4% (empat persen) akan digunakan untuk sewa bangunan dan kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan.
– Sekitar 72% (tujuh puluh dua persen) atau sekitar Rp32.716.800.000,- (tiga puluh dua miliar tujuh ratus enam belas juta delapan ratus ribu Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior dan pengadaan furnitur.
Berikut perkiraan jadwal IPO Harta Djaya Karya (MEJA) :
– Masa penawaran awal : 18 – 24 Januari 2024
– Perkiraan tanggal efektif : 29 Januari 2024
– Perkiraan masa penawaran umum : 31 Januari – 5 Februari 2024
– Perkiraan tanggal penjatahan : 5 Februari 2024
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 6 Februari 2024
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 7 Februari 2024