Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (22/10/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,23 persen ke level 7.755.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Keuangan yang turun sebesar 0,65%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,64%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,38%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,35%,
– IDX Sektor Non SIklikal turun sebesar 0,17%,
– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 0,03%,
Meskipun demikian, terdapat sejumlah sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 0,99%, IDX Sektor Industri dengan kenaikan sebesar 0,55%, IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 0,36%, IDX Sektor Kesehatan dengan kenaikan sebesar 0,33% dan IDX Sektor Siklikal dengan kenaikan sebesar 0,16%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 237 saham menguat, 323 saham melemah dan 228 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,82 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,75 triliun.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 19,16 persen ke Rp17.100, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) naik 18,09 persen ke Rp111 dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik 17,02 persen ke Rp184.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) turun 22,05 persen ke Rp760, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) turun 6,90 persen ke Rp216, dan PT Matahari Prima Putra Tbk (MPPA) turun 6,76 persen ke Rp69.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) dan PT Era Digital Media Tbk (AWAN).