Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (25/11/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,65 persen atau turun 45,91 poin ke level 7.083.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Energi yang turun sebesar 1,12%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Teknologi turun sebesar 1,10%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,67%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,60%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,39%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,30%,
– IDX Sektor Industri Dasar turun sebesar 0,27%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,22%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,10%.
Meskipun demikian, terdapat juga sejumlah sektor mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,25% dan IDX Sektor Properti naik sebesar 0,25%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 203 saham menguat, 291 saham melemah dan 196 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,84 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,56 triliun dan frekuensi sebanyak 684.406 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) naik 24,37% di Rp296, PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) naik 23,03% di Rp187, dan PT Tanah Laut Tbk (INDX) naik 17,88% di Rp356.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) turun 6,93% di Rp376, PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) turun 6,90% di Rp216, dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) turun 6,70% di Rp1.045.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Bank Amar Tbk (AMAR), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).