Saham PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) berhasil naik secara signifikan beberapa hari terakhir. Lonjakan harga saham terjadi setelah perseroan menerbitkan prospektus ringkas penawaran umum terbatas IV dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)
Sedangkan hari ini (26/7), Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham AHAP dalam unusual market activity (UMA) setelah terjadi lonjakan harga. Meskipun demikian, UMA tersebut tidak bisa dijadikan tandaadanya pelanggaran terhadap regulasi pasar modal.
Menurut data BEI, terjadi penguatan harga saham AHAP sejak 19 Juli 2022. Saham AHAP mengalami kenaikan dari Rp 60 menjadi Rp 63. Tren ini terus terjadi hingga kemarin. Dalam lima hari, transaksi saham AHAP bahkan mengalami lesatan hingga 118% dari Rp 60 menjadi Rp 131.
Dalam prospektus yang diterbitkannya, Asuransi Harta akan menggelar HMETD sebanyak 1,96 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp50/saham, dengan total terget dana yang terkumpul mencapai hingga Rp98 miliar.
Jumlah saham yang ditawarkan sendiri setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan setor penuh. Sedangkan untuk rasio HMETD mencapai 3:2, yakni setiap pemegang 3 saham lama AHAP berhak mendapatkan 2 HMETD. Perseroan juga menjadwalkan tanggal Cum HMETD di pasar negosiasi dan reguler pada 27 Juli 2022, sedangkan untuk periode perdagangan HMETD berlangsung pada 2-8 Agustus 2022.
Dalam prospektus juga menyatakan bahwa PT Asuransi Central Asia akan mengeksekusi seluruh HMETD dengan jumlah mencapai 1,21 miliar saham. Teknis pembayaran dilakukan dengan konversi pinjaman subordinasi Rp25 miliar, sedangkan sisanya Rp35,9 miliar dilakukan dengan setor tunai.
Sebagai informasi, Asuransi Centra Asia saat ini merupakan pemegang 62,15% saham AHAP. Apabila pemegang saham lainnya tidak mengeksekusi haknya, potensi kepemilikan Asuransi Central Asia mencapai 73,29 saham setelah HMETD.
Berdasarkan prospektus, raupan dana HEMTD sendiri akan digunakan Asuransi Harta untuk penguatan permodalan dalam rangka menjaga rasio kesehatan keuangan sesuai dengan regulasi. Seluruh dana akan dialokasikan untuk modal kerja dengan menambah portofolio investasi dan meningkatkan kabilitas risiko beban sendiri.