Emiten pertambangan batu bara, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) melebarkan sayap bisnisnya ke sektor mineral logam dengan mengakuisisi PT Makmur Bumi Paloh Tbk (MBP).
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), proses akuisisi ini ditandai dengan transaksi pengambilalihan saham senilai Rp 800 juta yang terjadi pada 13 Januari 2025 dengan melibatkan KKGI dan MBP.
Dalam transaksi ini, KKGI tercatat telah membeli sebanyak 4.500 saham atau sekitar 75% saham MBP yang sebelumnya dimiliki oleh tiga pihak yaitu Iwan Gustiawan, Herma Irwanda, dan Dytha Dhamayanti Pratiwi.
Direktur Resource Alam Indonesia Agoes Soegiarto S menjelaskan akuisisi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mempercepat ekspansi usaha ke komoditas mineral logam seperti pasir silika.
Pasalnya, MBP sendiri merupakan perseroan terbatas yang didirikan di Pontianak, Kalimantan Barat berdasarkan hukum Republik Indonesia dengan kegiatan usaha di bidang penggalian kuarsa/pasir kuarsa/pasir silika.
Dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki MBP, akuisisi ini dinilai sebagai langkah cerdas KKGI untuk menjajaki peluang di industri mineral logam yang kian menjanjikan.
Sekretaris Korporasi KKGI menegaskan transaksi tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap kondisi hukum, keuangan, ataupun kelangsungan usaha perseroan.
Justru melalui aksi ini, KKGI menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh dan berinovasi dalam sektor-sektor yang memiliki prospek jangka panjang, sekaligus memperluas portofolio bisnis di luar lini usaha batubara yang selama ini menjadi andalan.
Sebagai informasi, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) merupakan perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia yang terdaftar sebagai Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten ini awalnya bernama PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries (KKGI) yang bergerak di bidang produksi perekat kayu sebelum akhirnya beralih fokus ke bisnis pertambangan batu bara dan mengubahnya menjadi PT Resource Alam Indonesia Tbk.
