PT XL Axiata Tbk. (EXCL) membukukan pertumbuhan laba bersih hingga mencapai Rp1,02 triliun di sepanjang semester I/2024. Jumlah laba bersih ini meningkat sebesar 57,52% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh kinerja solid pada sisi pendapatan berkat peningkatan jumlah pelanggan.
Mengutip laporan keuangannya, EXCL membukukan pendapatan senilai Rp17,05 triliun atau naik sebesar 8,16% secara tahunan atau YoY.
Dalam pencapaian tersebut, Pendapatan dari data dan layanan digital berkontribusi paling besar yakni sebesar Rp15,83 triliun atau tumbuh 9,92% secara tahunan (YoY). Dimana jumlah tersebut menyumbang 92,88% dari total pendapatan.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, total beban XL Axiata juga ikut meningkat menjadi sebesar Rp14,10 triliun atau naik 4,32% secara tahunan atau YoY.
Berdasarkan jumlah, beban paling besar berasal dari beban penyusutan senilai Rp6,06 triliun, beban infrastruktur sebesar Rp4,40 triliun, beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp1,07 triliun dan beban interkoneksi dan beban langsung lainnya senilai Rp1,58 triliun, serta beban lainnya.
Setelah dikurangi beban, alhasil laba sebelum pajak EXCL tercatat sebesar Rp1,33 triliun atau naik sebesar 66,60% secara tahunan. Kemudian laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I/2024 menjadi sebesar Rp1,02 triliun atau naik dari posisi sebelumnya sebesar Rp650,68 miliar pada 6 bulan pertama tahun 2023.
Selain itu, EXLC juga melaporkan total aset perseroan sebesar 86,58 triliun. Jumlah aset yang diraihnya ini sedikit menyusut jika dibandingkan jumlah aset yang tercatat hingga akhir tahun 2023 yang sebesar Rp87,68 triliun.