PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pelumas ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang diperkirakan dimulai pada 2 Agustus 2023.
Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 21 Juli 2023, calon emiten berkode saham LMAX ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp160 hingga Rp200 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 21 Juli sampai dengan 24 Juli 2023 mendatang.
Dalam prospektus yang dirilis, LMAX menawarkan sebanyak 195.000.000 (seratus sembilan puluh lima juta) saham biasa atau setara 26,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, LMAX diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp31,2 miliar hingga Rp39 miliar. .
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, LMAX menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Pemegang saham Lupromax Pelumas Indonesia saat ini (sebelum IPO) adalah Kartiko Soemargono dengan kepemilikan saham sebesar 47,50%, Trisno Harnadi dengan kepemilikan saham sebesar 19.00%, . Jong Anton Dwi Putro dengan kepemilikan saham sebesar 20.00%, dan Clarissa Calluella Haberth dengan kepemilikan saham sebesar 13,5%.
Berikut perkiraan jadwal IPO Lupromax Pelumas Indonesia (LMAX) :
– Masa penawaran awal : 21 – 24 Juli 2023
– Perkiraan tanggal efektif : 31 Juli 2023
– Perkiraan masa penawaran umum : 2 – 7 Agustus 2023
– Perkiraan tanggal penjatahan : 7 Agustus 2023
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 8 Agustus 2023
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 9 Agustus 2023